Targeterita.co.id Jakarta, Adanya beberapa pihak asing yang peduli dengan Badan Keamanan Laut RI (Bakamla RI) untuk turut berkontribusi membantu meningkatkan kemampuan dari Bakamla RI menjaga lautan Indonesia.
Jepang yang tak tanggung-tanggung menghibahkan sebuah kapal patroli kepada badan keamanan laut itu.
Kejadian terjadi pada akhir 2023 lalu, di mana Kemlu Jepang mengumumkan program hibah kapal itu di hadapan publik.
“Membahas tentang bantuan hibah, yaitu menyediakan kapal patroli untuk Bakamla RI senilai 9.053 miliar Yen”, tutur Kemlu Jepang di laman resminya, mofa.go.jp.
Hibah kapal ini bertujuan untuk membantu Bakamla RI mengamankan lautan Indonesia yang begitu luas.
“Indonesia memiliki ZEE terbesar ketiga di dunia, dan terletak di jalur transportasi laut penting seperti Selat Malaka. Dari sudut pandang logistik internasional Jepang, menjaga keamanan di sana adalah hal penting. Namun sayangnya, lembaga-lembaga terkait yang fungsinya menjaga keamanan laut Indonesia tidak memiliki kapasitas yang cukup”, sambungnya.
Baru-baru ini, Bakamla RI mengumumkan bahwa program hibah kapal ini sudah diresmikan kedua belah pihak.
“Bakamla RI secara resmi menerima hibah kapal dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), yang disahkan melalui Penandatanganan Kontrak Pengadaan Kapal yang ditanda tangani oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M. Tr., Opsla., dengan President and CEO Japan Marine Science Inc. (JMS) Tomoyuki Koyama, serta President and CEO Mitsubishi Shipbuilding Co., Ltd. Shin Ueda, di Minato, Jepang”, tulisnya di Instagram (27/12/2024).
Bakamla RI juga menjelaskan bahwa pembangunan kapal akan selesai di tahun 2027.
“Hibah Kapal tersebut sebagai bagian dari upaya pembangunan kapasitas keamanan maritim yang lebih memadai. Kapal yang diterima Bakamla RI berukuran 85,6 meter dengan kecepatan 22 knot dan akan selesai masa pembangunan pada 2027 mendatang”, pungkasnya.
Tidak mau kalah, China pun melakukan hal serupa yaitu membantu meningkatkan kemampuan Bakamla RI.
Melalui MoU yang sudah disepakati, China Coast Guard (CCG) dan Bakamla RI sepakat untuk melanjutkan kerja ke depannya.
Bakamla RI dan CCG telah merampungkan draf nota kesepahaman (MoU) untuk melanjutkan kerja sama dua lembaga ke depan”, tulis Antara, Sabtu (11/1/2025) dalam artikel “Bakamla-CCG rampungkan draf MoU lanjutkan kerja sama”.
Kerja sama yang dimaksud seperti kunjungan persahabatan, latihan bersama, dan lain-lain.
“Kami sepakat untuk kerja sama mencakup peningkatan kapasitas lembaga (capacity building), kunjungan persahabatan perwira senior maupun kapal masing-masing lembaga, dan dua lembaga sepakat saling mendukung kegiatan multilateral yang diselenggarakan oleh masing-masing pihak”, kata Kepala Bakamla RI, Laksdya Irvansyah saat rangkaian pertemuan tingkat tinggi/1st high level meeting antara Bakamla RI dan China Coast Guard, Rabu (8/1/2025).
Bakamla RI dan China sepakat terus menjalin kerja sama
Bakamla RI dan China sepakat terus menjalin kerja sama
Pertemuan kedua badan keamanan laut ini merupakan pertemuan kementerian/lembaga pertama yang digelar Indonesia-China untuk menindaklanjuti kesepakatan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada 9 November 2024.
Kesepakatan antara dua pemimpin negara itu termuat dalam Pernyataan Bersama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China tentang Peningkatan Kemitraan Strategis Komprehensif dan Komunitas China-Indonesia untuk Masa Depan Bersama.
Irvansyah mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan momentum bagi kedua negara memperkuat keamanan maritim di kawasan.
“Pertemuan itu menandai babak baru hubungan kedua instansi dalam memperkuat keamanan dan keselamatan maritim di kawasan”, tutupnya.
(Agus)