Targetberita.co.id Bandung – Jawa Barat, Dalam rangka mengisi acara Festival Literasi hari terakhir yang diselenggarakan oleh Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Bandung Barat, Jumat (21/2/2025).
biMBA-AIUEO menggelar talkshow bertema “Bagaimana Menumbuhkan Minat Baca Sehingga Anak Bahagia, Orang Tua Bahagia”.
Acara ini berlangsung di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari orang tua, pendidik, hingga pemerhati pendidikan anak.
*Festival Literasi dan Bazar Buku Murah Resmi Digelar*
Kabupaten Bandung Barat resmi menggelar Festival Literasi dan Bazar Buku Murah, yang berlangsung mulai tanggal 17 – 21 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh PJ Bupati Bandung Barat Ade Zakir, Ketua GPMB Pusat Rachman, Ketua GPMB Bandung Barat Wildan Awaludin, Kepala Dispusipda Jabar Arief Budianto, serta Ketua Literasi Bandung Barat Syahnaz Sadiqah.
Dalam kesempatannya, Syahnaz menyampaikan harapannya, Semoga kegiatan ini bisa menjadi acara tahunan agar dapat meningkatkan minat baca untuk masyarakat, khususnya anak-anak zaman sekarang, harapnya.
Festival ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan, antara lain lomba mewarnai untuk berbagai jenjang, parade puisi, bedah buku, dan talkshow.
*Talkshow: Meningkatkan Minat Baca Anak*
Pada talkshow ini, hadir sebagai narasumber Hani Hanifah, SE, selaku perwakilan biMBA-AIUEO, Rini Prijadi, S.Kom, CHT, CI, selaku perwakilan Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta Elis Komalawati, CNLP, CHT, Kepala Unit biMBA AIUEO Lagadar. Talkshow ini mengusung tema “Bagaimana Meningkatkan Minat Baca pada Anak Sehingga Berdampak Bahagia Anak Bahagia Orang Tua”, dengan audiens dari berbagai kalangan, termasuk organisasi PKK Bandung Barat, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Bandung Barat, serta masyarakat umum.
Dalam paparannya, Hani Hanifah menegaskan pentingnya meningkatkan minat baca sejak usia dini dengan metode yang tepat.
“Metode biMBA ini bisa dilakukan tidak hanya di lingkungan biMBA, tetapi juga bisa diaplikasikan di lingkungan keluarga,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan KPAI menyampaikan bahwa metode yang tepat dalam meningkatkan minat baca anak sudah sejalan dengan visi dan misi KPAI.
“Kami fokus melindungi dan menyuarakan agar hak-hak anak terpenuhi, termasuk hak anak dalam proses belajar. Anak tidak boleh dipaksa, dibanding-bandingkan, atau dituntut untuk memenuhi target dan harapan orang tua,” jelas Rini Prijadi.
*Pentas Baca Anak dan Testimoni Orang Tua*
Selain talkshow, acara ini juga dimeriahkan dengan Pentas Baca Anak, di mana anak-anak biMBA dengan penuh antusias membacakan cerita di hadapan para peserta.
Penampilan ini menjadi bukti nyata bahwa metode biMBA yang menyenangkan berhasil menumbuhkan minat baca pada anak-anak.
Acara ditutup dengan testimoni dari orang tua yang hadir, mereka menyampaikan kekaguman terhadap metode biMBA yang telah membuat anak-anak mereka lebih antusias dalam membaca dan belajar.
Salah satu orang tua mengungkapkan bahwa setelah mengikuti biMBA AIUEO, anaknya mulai menikmati membaca dan bahkan meminta buku baru secara rutin.
*Kesimpulan dan Harapan ke Depan*
Dari talkshow ini dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan minat baca pada anak harus dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan dan tanpa paksaan. Orang tua memiliki peran kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca, baik dengan menjadi contoh langsung maupun menyediakan bahan bacaan yang menarik.
Acara ditutup pada pukul 15.00 WIB dengan sesi foto bersama dan apresiasi kepada para narasumber serta peserta. Diharapkan melalui talkshow ini, semakin banyak orang tua yang memahami pentingnya menumbuhkan minat baca sejak dini demi kebahagiaan anak dan keluarga secara keseluruhan.
(Red)