Targetberita.co.id Beirut – Lebanon, Serangan udara Israel menewaskan Hassan Farhat, seorang komandan kelompok militan Hamas di Lebanon Selatan, Jumat (4/4/2025). Kematian Hassan semakin mempersulit gencatan senjata yang menghentikan perang antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Militer Israel menuduh Hassan Farhat, berada di balik serangan roket di kota Safed tahun lalu yang menewaskan dan melukai beberapa tentara Israel. Israel bersumpah untuk menindak tegas melawan pejuang Hamas “di mana pun mereka beroperasi”.
Sebuah sumber keamanan mengatakan Farhat tewas bersama putra dan putrinya dalam serangan di kota Sidon di Lebanon Selatan. Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam mengatakan Farhat dibunuh di apartemennya di Sidon, dan memuji “kontribusinya yang diberkati” terhadap konfrontasi dengan Israel selama bertahun-tahun.
Hizbullah yang didukung Iran mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan. Ia mengatakan bahwa “penargetan Sidon adalah bukti niat musuh untuk memperluas cakupan agresinya dan menargetkan seluruh Lebanon”.
Hamas dan Hizbullah adalah sekutu, dan Hizbullah melancarkan kampanye serangan lintas batas terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas dengan kelompok Palestina tersebut pada tahun 2023.
Israel menanggapi dengan kampanye udara dan darat besar-besaran di Lebanon tahun lalu yang menewaskan sebagian besar pimpinan Hizbullah.
Kantor Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam mengatakan serangan Israel merupakan pelanggaran yang jelas terhadap gencatan senjata yang didukung AS.
Gencatan senjata yang disepakati pada November 2024 tampak semakin genting dalam beberapa minggu terakhir. Israel menyerang pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah sebanyak dua kali dan roket ditembakkan pada dua kesempatan dari Lebanon ke arah Israel.
(Red)