Targetberita.co.id Bekasi – Jawa Barat, Reses kedua tahun 2025 yang dilakukan Ahmad Syafi’i, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Partai Golkar, berlangsung di Jalan Kartini Gang Hambali RT 003 RW 025, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, pada Kamis (24/4/2025).
Dalam sambutannya, Ahmad Syafi’i menyampaikan bahwa kegiatan reses ini merupakan sarana untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung.
“Silakan Pak RW, Pak RT, dan warga menyampaikan usulan terkait pembangunan di wilayah ini. Misalnya soal jalan rusak atau kebutuhan pembangunan lainnya,” ujar Syafi’i di hadapan warga yang hadir.
Ia juga menyampaikan adanya bantuan anggaran sebesar Rp100 juta per RW serta program bantuan Lak Top dari Wali Kota Bekasi pada tahun ini.
“Saya juga akan bantu pengadaan baktor (gerobak motor) untuk mengangkut sampah warga. Yang penting, siapkan juga tempat parkirnya. Kalau ada usulan pembangunan fisik lainnya, silakan buat proposal tertulis dengan rincian panjang dan lebarnya, lalu antar ke kantor saya di DPRD Kota Bekasi,” pesannya.
Aspirasi Warga: Ambulans Jenazah hingga Sarana Posyandu
Dani Dwi Saputro, salah satu perwakilan warga, mengusulkan pengadaan mobil ambulans jenazah untuk kepentingan masyarakat.
“Warga di sini sangat membutuhkan ambulans jenazah, karena saat ini belum ada fasilitas itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Maria Ulfa, kader Posyandu setempat, menyampaikan kebutuhan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Kami butuh bantuan tenda, meja, kursi, dan perlengkapan lainnya agar kegiatan Posyandu bisa berjalan dengan nyaman,” ujarnya.
Ketua RT 003 RW 025, H. Nur Huda, turut menyuarakan perlunya pembangunan sekretariat untuk pengurus RT beserta perabotannya demi kelancaran pelayanan kepada warga. Ia juga melaporkan kondisi aset lingkungan, yaitu tujuh gerobak sampah milik RT, yang empat di antaranya kini dalam kondisi rusak.
Reses ini ditutup dengan komitmen Ahmad Syafi’i untuk menindaklanjuti berbagai usulan yang masuk, serta mengarahkan warga agar menyusun kebutuhan dalam bentuk proposal agar bisa ditindaklanjuti melalui mekanisme anggaran daerah.
(Agus)