Targetberita.co.id Jakarta, Aksi demonstrasi yang digelar untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2025 atau yang dikenal dengan May Day, sempat memanas di belakang Gedung DPR.
Kejadian tersebut terjadi ketika polisi membubarkan massa aksi yang tidak sesuai dengan kesepakatan tempat yang telah ditentukan sebelumnya.
Aksi tersebut diorganisir oleh Front Mahasiswa Nasional, sekelompok mahasiswa yang tidak hanya menyuarakan aspirasi terkait hak-hak buruh, tetapi juga menuntut penghapusan berbagai bentuk kapitalisme yang mereka anggap merugikan masyarakat.
Demonstrasi yang awalnya direncanakan di depan Gedung DPR, namun berubah lokasi ke belakang gedung, Kamis (1/5/2025).
Ketegangan yang Memuncak
Meskipun polisi telah menyampaikan permintaan agar para pengunjuk rasa berpindah ke lokasi yang telah disepakati di depan Gedung DPR, massa demonstrasi tersebut menolak untuk pindah.
Situasi semakin tegang dan membuat polisi akhirnya terpaksa mengambil tindakan tegas dengan membubarkan demonstrasi secara paksa.
Beberapa orang yang berada di barisan depan sempat diamankan oleh pihak kepolisian.
Kejadian tersebut memicu aksi saling dorong antara polisi dan demonstran.
Tuntutan dan Suara Mahasiswa
Di tengah kericuhan yang terjadi, para mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut tetap mengutarakan tujuan mereka.
Mereka menyerukan agar perhatian lebih diberikan terhadap kesejahteraan buruh, serta menuntut perubahan sistem yang dinilai lebih berpihak kepada rakyat, terutama dalam hal penghapusan kapitalisme yang telah menjadi salah satu isu utama dalam aksi tersebut.
Aksi ini menunjukkan ketegangan yang kerap terjadi setiap tahunnya dalam peringatan Hari Buruh, di mana kelompok – kelompok tertentu berusaha untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah terkait hak buruh dan sistem ekonomi negara.
(Ricko)