Targetberita.co.id Jakarta, Perkantoran dengan tingkat okupansi rendah bahkan cenderung kosong atau ‘perkantoran hantu’ sudah berlangsung lama di Jakarta. Tren jebloknya okupansi ini sudah terjadi sejak era pandemi Covid-19, namun kondisinya sampai saat ini masih belum normal.
“Sektor office dan retail masih tertekan belum terkendali secara penuh. Efisiensi office space dan retail akan terus berlangsung karena pengusaha sudah terbiasa mengatasi kondisi bekerja melalui rumah (WFH),” kata pengamat property Aleviery Akbar, dikutip Minggu (4/5/2025).
Dalam tiga bulan pertama tahun 2025 memang tercatat adanya sedikit permintaan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Namun, mengingat ketidakstabilan situasi ekonomi yang sedang terjadi, peningkatan tersebut tetap terbatas, dan penyerapan ruang kantor diperkirakan masih terus tertekan.
“Di beberapa area Jakarta terutama CBD ada sedikit kenaikan tingkat hunian atau okupansi dibandingkan kuartal sebelumnya,” sebut Aleviery.
Pemilik properti saat ini masih tetap berhati-hati dalam menerapkan kebijakan biaya sewa, terutama untuk gedung perkantoran yang kesulitan mencapai tingkat okupansi.
Situasi ekonomi yang tidak pasti akan terus mempengaruhi aktivitas sewa.
(Agus)