logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Marinir Siapkan Ranpur Khusus untuk Evakuasi Badak Jawa

276
×

Marinir Siapkan Ranpur Khusus untuk Evakuasi Badak Jawa

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Korps Marinir menyiapkan kendaraan tempur (ranpur) untuk mengevakuasi satwa yang dilindungi, khususnya Badak Jawa.

Oleh karena itu, Batalyon Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Yonkapa) 1 Marinir melakukan uji arung ranpur K-61 untuk simulasi pemuatan kandang Badak Jawa, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Komandan Yonkapa 1 Marinir Mayor (Mar) Bayhaky C. Chipta, mengatakan pengerahan ranpur untuk evakuasi merupakan bagian dari simulasi tanggap darurat evakuasi satwa dilindungi, khususnya Badak Jawa, yang habitatnya terancam oleh bencana alam seperti tsunami, letusan gunung berapi, dan kebakaran hutan.

“Kerja sama antara TNI AL, Balai Taman Nasional Ujung Kulon, dan lembaga konservasi sangat penting dalam mengantisipasi situasi darurat,” kata Bayhaky, dikutip dari keterangan Pasmar 1, Sabtu (31/5/2025).

Adapun dalam uji arung tersebut, ranpur K-61 menguji kemampuan mengangkut kandang yang akan digunakan untuk mengangkut Badak Jawa, dengan mempertimbangkan aspek keselamatan, kestabilan serta kecepatan mobilisasi lintas pantai dan laut.

“Ini bukan sekadar latihan teknis militer, tapi juga bentuk kontribusi nyata TNI AL dalam mendukung upaya pelestarian spesies langka Indonesia,” ujarnya.

Kandang yang digunakan dalam simulasi dirancang khusus agar memenuhi standar kenyamanan dan keamanan satwa, dilengkapi sistem ventilasi dan penyangga untuk meminimalisir guncangan saat ranpur bergerak di air maupun di darat.

“Proses pemuatan dan pembongkaran kandang dilakukan dengan hati-hati, melibatkan tenaga ahli dari pihak konservasi,” jelas Bayhaky.

Dia menilai uji arung berjalan lancar dan dinyatakan berhasil oleh tim evaluasi gabungan.

“Dengan keberhasilan ini, ranpur K-61 layak digunakan sebagai salah satu armada pendukung dalam skenario evakuasi darurat satwa liar di wilayah pesisir dan kepulauan Indonesia,” ungkap Bayhaky.

(Agus)