Targetberita.co.id Pangkal Pinang – Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (2/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Bangka Botanical Garden (BBG), Pangkalpinang tersebut, dihadiri oleh Gubernur Babel Hidayat Arsani, Ketua DPRD Didit Srigusjaya, Kapolda Babel, Pj Wali Kota Pangkalpinang, serta unsur Forkopimda provinsi dan kota.
Dalam keterangannya kepada awak media, Jenderal Maruli menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda rutin untuk mengunjungi seluruh Komando Resor Militer (Korem) di Indonesia.
“Ya, ini kunjungan kerja rutin saya. Saya berupaya untuk mengunjungi semua korem di seluruh Indonesia. Sekarang sudah sekitar yang ke-6 dari total 47 korem,” ujar Maruli.
Ia menekankan pentingnya komunikasi langsung antara TNI dan para pemangku kepentingan daerah, demi mendorong kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan masyarakat dan lingkungan.
“Kalau kita bisa berkomunikasi langsung dengan gubernur, kapolda, ketua DPRD, wali kota, bupati, dan lainnya, banyak permasalahan masyarakat yang bisa kita kerjakan bersama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Maruli juga mengungkapkan rencana kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Babel, termasuk penerimaan lahan untuk pembangunan korem dan wacana penyediaan 50 hektare lahan di setiap kabupaten.
“Tadi Pak Gubernur menyampaikan, nanti mungkin setiap kabupaten ada 50 hektare. Mudah-mudahan ini bisa membantu penempatan tentara untuk membantu pemerintah daerah,” katanya.
Selain itu, Kasad menyampaikan rencana besar TNI AD untuk meresmikan 50 batalion baru dan beberapa Kodam di seluruh Indonesia. Namun, menurutnya, pembentukan Kodam di Bangka Belitung masih merupakan wacana jangka panjang.
“Ke depan kita harapkan setiap provinsi memiliki kodam, tapi itu masih terlalu jauh. Sementara ini kita fokus membagi kodam-kodam yang mengelola lima provinsi atau aksesnya jauh,” jelasnya. Ia mencontohkan pembentukan kodam baru di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang sebelumnya harus berkoordinasi ke Jakarta.
(Red)