logo tb
BantenBeritaDaerahLebakNasionalNewsTerkini

Akun TikTok dan YouTube @Sumardijaya Diduga Lecehkan Adat Baduy, Jaro O’om: Itu Narasi Bohong dan Sangat Bertentangan dengan Adat Kami!

137
×

Akun TikTok dan YouTube @Sumardijaya Diduga Lecehkan Adat Baduy, Jaro O’om: Itu Narasi Bohong dan Sangat Bertentangan dengan Adat Kami!

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Lebak – Banten, Sebuah video podcast yang diunggah oleh akun TikTok @sumaradiwijayareal dan kanal YouTube @Sumardijaya menuai kecaman luas setelah dinilai menyebarkan narasi menyesatkan tentang masyarakat adat Baduy.

Dalam video yang telah beredar luas itu, seorang narasumber menyebut pernah datang ke wilayah Baduy dan mengaku bertemu dengan “dukun santet”.

Ungkapan tersebut dinilai sangat mencoreng citra masyarakat Baduy yang selama ini dikenal hidup damai dan menjunjung tinggi hukum adat yang ketat dan sakral.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Kanekes (Jaro O’om) angkat bicara dengan nada tegas dan kecewa.

Ia menyatakan bahwa apa yang disampaikan dalam konten tersebut jauh dari kenyataan dan sangat bertentangan dengan adat Baduy.

“Narasi dalam konten itu bohong, sangat jauh dan bertentangan dengan adat Baduy. Dalam adat kami, jangankan menyakiti orang dengan santet, mengeluarkan setetes darah orang lain pun dilarang keras!” tegas Jaro O’om kepada wartawan TargetBerita.co.id, Jumat (18/07/2025).

Ia menambahkan bahwa masyarakat Baduy sangat menjunjung kedamaian, tidak mengenal praktik kekerasan baik secara fisik maupun supranatural, serta sangat menjaga tatanan adat yang diwariskan secara turun-temurun.

“Lihat sendiri, adakah orang Baduy yang suka berkelahi? Adakah dari kami yang dikenal kasar atau melukai orang lain? Tidak ada! Kami hidup dengan aturan adat yang jelas dan ketat,” sambungnya.

Jaro O’om pun mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki dan menindak tegas akun – akun media sosial yang menyebarkan narasi palsu dan berpotensi merusak nama baik serta kehormatan masyarakat adat.

“Kami minta agar akun – akun seperti itu ditindak, ini bukan sekadar konten biasa. Ini sudah menyangkut martabat adat kami. Jangan rusak nama Baduy hanya demi mengejar viewer dan popularitas,” ujar Jaro O’om.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pemilik akun @sumaradiwijayareal dan @Sumardijaya, namun gelombang protes terus menguat di berbagai platform media sosial.

Masyarakat adat Baduy dan para pemerhati budaya menyerukan agar platform TikTok dan YouTube segera menindaklanjuti laporan konten tersebut.

(Apiyudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *