Targetberita.co.id Jakarta, TNI AL bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil menemukan bangkai kapal KMP Tunu Pratama yang dilaporkan hilang di Selat Bali. Pencarian dilakukan selama empat hari.
“Penemuan tersebut melalui proses panjang dan penuh tantangan, yang berpuncak pada konfirmasi visual di dasar laut, pada Sabtu (12/7/2025)” ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul, dalam keterangannya, dikutip Senin (14/7/2025).
Proses pencarian dimulai pada Rabu (9/7/2025) menggunakan kapal bantu survei milik Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) yaitu KRI Spica-934.
Sekitar pukul 20.47 WIB, kapal itu mendeteksi sebuah objek bawah laut melalui teknologi multi beam echo sounder (MBES).
“Temuan objek dengan dimensi panjang 69,7 meter; lebar 11,6 meter; dan tinggi 12 meter itu berada di kedalaman 47-50 meter. Kemudian diberi label Ref. No.8,” jelas Tunggul.
Keesokan harinya, pada Kamis (10/7/2025) TNI AL kembali melibatkan armadanya, yakni kapal pemburu ranjau KRI Fanildo-723 untuk investigasi lanjutan menggunakan perangkat side scan sonar.
Objek yang telah terdeteksi tersebut, berada dalam posisi terbalik di dasar laut, dan memiliki dimensi yang sesuai dengan KMP Tunu Pratama Jaya.
“Kemudian, pada Jumat (11/7/2025) tim penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) mencoba mengoperasikan alat remotely operated vehicle (ROV) untuk mengambil visual dari objek Ref No. 8. Namun, usaha gagal akibat arus laut sangat kuat,” lanjut dia.
Tunggul mengatakan, pada Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, tim penyelam yang ada di KRI Spica-934 kembali menuju lokasi objek Ref No. 8. Setelah dua kali penurunan kamera, tim hanya memperoleh gambar serpihan dan batu karang di dasar laut.
Namun, pada penurunan ketiga, pukul 11.41 WIB, kamera berhasil merekam video dan foto bangkai kapal yang teridentifikasi sebagai KMP Tunu Pratama Jaya dalam posisi terbalik. Hal ini dibuktikan dari ciri khas lambung, rampa, dan nama kapal tampak jelas dalam rekaman.
“Konfirmasi resmi disampaikan oleh Deputi Operasi Basarnas pada pukul 16.36 WIB di hari yang sama. Ia menyatakan objek Ref No. 8 merupakan datum yang pasti dari bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya,” kata Tunggul.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali saat melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Menurut data manifes, kapal tersebut membawa 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 kendaraan.
(Agus)