logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Puspenerbal Uji Coba Drone VTOL Ambara untuk Pengawasan Maritim

211
×

Puspenerbal Uji Coba Drone VTOL Ambara untuk Pengawasan Maritim

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) melakukan uji coba pesawat nirawak (drone) Ambara, jenis vertical take-off dan landing (VTOL) yang bakal ditugaskan untuk pengawasan maritim, Pasuruan, Selasa (29/7/2025).

Komandan Komando Latihan Penerbal Kolonel Laut (P) Moh Mashabi, mengatakan uji coba ini merupakan bagian dari program pengembangan teknologi militer Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) yang bekerja sama dengan industri pertahanan lokal, PT Sapta Cakra Manunggal.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

“Kemajuan teknologi pertahanan harus terus dikembangkan untuk mendukung tugas-tugas operasi penerbangan TNI AL, khususnya bidang pengawasan dan pemantauan wilayah maritim Indonesia,” kata Mashabi, dikutip dari keterangan Dispen Puspenerbal, Rabu (30/7/2025).

Pada uji coba tersebut, tim dari Dislitbangal memberikan perhatian khusus terhadap keberhasilan penyempurnaan sistem dan performa drone VTOL Ambara dalam mendukung pengawasan maritim secara berkala (real-time).

Nantinya, setelah uji coba drone VTOL Ambara bakal dioperasionalkan oleh Skuadron 700 Puspenerbal untuk tugas pemantauan udara.

“Kegiatan uji peforma drone VTOL ini menunjukkan hasil positif. Kami berharap hasil inovasi ini dapat segera dioperasionalkan secara optimal di satuan-satuan udara TNI AL,” ujarnya.

Mengenal Drone VTOL Ambara

Pada kemeriahan pameran alutsista di Indo Defence 2025 (11-14 Juni 2025), Ambara untuk pertama kalinya diperlihatkan ke publik. Drone intai dengan desain hybrid multicopter VTOL dan fixed wing ini disebut merupakan buatan dalam negeri oleh PT Sapta Cakra Manunggal.

Teknologi pada drone VTOL Ambara terdiri dari kamera beresolusi tinggi yang mampu merekam dan mentransmisikan video secara berkala sehingga diklaim ideal untuk misi pengawasan, pemantauan wilayah, serta operasi keamanan dan tanggap darurat.

Bekal kamera intai yang dibawa Ambara tersebut adalah 210 mixed optical zoom, thermal imaging, laser range finder, hingga deteksi dan pelacakan target dengan kecerdasan buatan (AI). Untuk antena pelacak dibekali 360 derajat non-continuous servo, controller STM32, antenna data, antenna video, dan mapple 5,8 Ghz 21DB antenna.

Drone VTOL Ambara dengan lebar bentang sayap 4 meter, panjang 2,1 meter, dan tinggi 1 meter ini mudah untuk melakukan mobilisasi. Beberapa bagian drone dapat dilpat dengan mudah. Konfigurasinya yang mudah dibongkar dan disiapkan kembali, membuat drone ini ideal dioperasikan dari kapal perang atau kapal patroli, khususnya untuk memperluas kemampuan deteksi kapal.

Tak hanya itu, drone ini dikendalikan lewat Ground Control Station (GCS) dengan perangkat yang disokong prosesor Intel 17 dan OS Windows. Konsol GCS pun dilengkapi dual display dengan layar sentuh, joystick camera control, UAV monitoring, dan UAV guided control.

(Agus)