Targetberita.co.id Kab. Kebumen – Jawa Tengah, Kabar membanggakan datang dari Desa Kabuaran , Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Saldyan Muhammad Rajuwa (18), anak dari pasangan perajin blondo atau ampas dari minyak kelapa ini berhasil lolos seleksi pusat dan resmi diterima sebagai Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 2025.
Rajuwa, sapaan akrabnya, merupakan alumni SMAN 1 Prembun lulusan tahun 2025 sekaligus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Kebumen Tahun 2023.
Ia dikenal sebagai pribadi yang disiplin, sederhana, dan penuh semangat.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini lahir pada 12 Januari 2007 dari pasangan Salem Riyadi (42) dan Ryan Astriana (38).
Ayahnya sehari-hari mengolah dan menjual blondo ke Yogyakarta sebagai bahan baku gudeg, sementara ibunya membantu menimbang dan mengemas blondo sejak dini hari. Mereka memulai aktivitas sejak pukul 01.00 WIB agar dagangan bisa sampai ke pengepul tepat waktu.
“Ekonomi keluarga kami sedang tidak stabil, bahkan sempat terlilit utang bank. Tapi saya dan istri tetap bertekad mendukung penuh cita-cita Rajuwa,” ungkap Salem Riyadi kepada Media, Senin (4/8/2025).
Paskibraka Jadi Titik Balik
Keikutsertaan Rajuwa sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Kebumen tahun 2023 menjadi titik balik hidupnya.
“Dari sana dia mulai mantap ingin masuk Akademi TNI, khususnya AAU. Dia bilang ingin mengangkat derajat orang tua,” lanjut Salem.
Rajuwa mempersiapkan diri sejak jauh hari. Ia rutin latihan fisik, mengikuti bimbingan psikotes, hingga pemeriksaan kesehatan mandiri setahun sebelum mendaftar.
Dalam proses seleksi yang panjang dan ketat, ia kerap ditemani sang ayah yang sekalian mengantar blondo ke Jogja.
“Banyak yang mencibir dan meragukan karena kami orang biasa, bukan siapa-siapa. Tapi kami percaya, rezeki dan jalan hidup adalah hak Allah,” ucap Salem dengan mata berkaca.
Saldyan Muhammad Rajuwa saat membantu memasak blondo di rumahnya (Dok: Pribadi keluarga)
Bukti Tanpa “Ordal” dan Uang Pelicin
Dalam sidang Pantukhir Pusat di Akademi Militer Magelang pada 1 Agustus 2025, Rajuwa dinyatakan lulus murni tanpa uang atau koneksi.
“Rasanya seperti mimpi, lami hanya bisa sujud syukur, Allah mudahkan semuanya lewat jalan yang tak terduga,” ungkap Salem penuh haru.
Ucapan selamat pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari keluarga besar Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kebumen.
Mereka mengapresiasi perjuangan dan keteguhan Rajuwa sebagai inspirasi generasi muda lainnya.
“Selamat mengudara, Rajuwa! Kamu telah membuktikan bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan doa orang tua, tidak ada yang mustahil,” tulis pengurus PPI Kebumen dalam unggahan resmi mereka.
Rajuwa kini resmi terdaftar sebagai Taruna AAU dengan nomor AK/Matra: 0017/AAU.
Ia akan mengikuti pendidikan dasar integratif di Resimen Chandradimuka, Magelang mulai 5 Agustus 2025 bersama 210 Taruna TNI AU lainnya.
“Untuk anak-anak muda dari pelosok, jangan takut bermimpi. Keterbatasan ekonomi bukan penghalang. Yang penting niat, kerja keras, dan doa orang tua. Doa itu bisa menembus langit,” pesan Salem.
Sementara itu, dilansir dari laman website resmi Akademi Angkatan Udara, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., menghadiri Sidang Pantukhir Pusat penerimaan Taruna Akademi TNI Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Lily Rochli, Akademi Militer, Magelang, Jumat (1/8/2025).
Sidang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., dan diikuti para Kepala Staf Angkatan serta sejumlah pejabat TNI lainnya. Seleksi ini merupakan tahapan akhir dalam proses penjaringan calon Taruna (Catar) Akademi TNI dari ketiga matra, termasuk Catar AAU.
Dalam arahannya, Panglima TNI menegaskan pentingnya menjunjung tinggi prinsip kejujuran, objektivitas, dan tanggung jawab dalam menentukan hasil seleksi.
“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif,” tegasnya.
Dari total 1.701 peserta, sebanyak 1.270 calon Taruna dinyatakan lulus seleksi, terdiri atas 710 calon TNI AD, 350 TNI AL, dan 210 TNI AU.
Selanjutnya, para Taruna akan mengikuti pendidikan dasar integratif di Magelang mulai 5 Agustus 2025. TNI AU secara konsisten mengedepankan proses rekrutmen yang ketat dan terukur, mencakup aspek administratif, kesehatan, jasmani, mental ideologi, dan psikologi.
Upaya ini sejalan dengan program prioritas TNI AU dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi utama untuk membentuk perwira masa depan yang unggul, profesional, dan berkarakter, sesuai dengan nilai-nilai TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis).
(Red)