logo tb
BeritaDaerahKalimantan TimurTerkiniTNI / POLRI

IKN Bakal Punya Benteng Kedaulatan Udara, TNI AU Bangun Lanud Permanen

58
×

IKN Bakal Punya Benteng Kedaulatan Udara, TNI AU Bangun Lanud Permanen

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Kalimantan Timur, Pada gelaran upacara peringatan HUT TNI AU yang berlangsung di Lapangan Lanud Dhomber pada Rabu (9/4/2025), beragam atraksi ditunjukkan oleh personel TNI AU.

Mulai dari bongkar senjata dengan mata tertutup hingga bela diri militer bersama anak Pramuka saka dirgantara binaan Lanud Dhomber.

Pada agenda tersebut, Komandan Lanud Dhomber Kolonel Pnb Fata Patria menekankan komitmen TNI AU untuk menjaga kedaulatan negara melalui jalur udara.

Untuk itu pihaknya punya beberapa wacana, termasuk pembangunan smart defense system.

Terkait ini, Fata mengaku semua pembangunan masih berlanjut. Jika dilihat dari aspek udara, pihaknya sudah mencoba menyiapkan infrastruktur yang ada.

“Terutama, memasang alat sensor surveillance (pengawasan) atau semacam radar, yang bisa menjadi “mata” kami di udara, khususnya untuk memayungi seluruh wilayah di IKN,” ungkapnya.

Kemudian, sambungnya, ada pula perencanaan dari pusat untuk memasang sistem pertahanan udara di IKN. Memang, pihaknya belum bisa memaparkan secara detail karena masih dalam tahap perencanaan dan itu masuk dalam hal yang bersifat klasifikasi.

Akan tetapi, soal pembangunan smart defense system, ia nerlata pihaknya bakal memadukan antara hard power dan soft power. Jadi, ya g saat ini sedang dirintis di hard power, bagaimana pembangunan infrastrukturnya secara nyata.

Kemudian untuk soft powernya, lanjut Fata, sesuai dengan slogan yang disampaikan oleh Kasau, yaitu “Ampuh,”. Yakni bagaimana mereka bisa menggandeng masyarakat di sekitar untuk mendukung pembangunan tersebut.

“Itu termasuk luar gelar kendali, yang masuk ke dalam hard power. Ini bagian dari sistem smart defense yang akan kami gelar. Nah, itu sementara tetap berjalan, tapi belum bisa saya buka semuanya karena masih menunggu kebijakan dari pusat” sebutnya.

Begitu pula soal pembangunannya, diakuinya, mereka belum bisa merealisasikannya di tahun ini. Jika berbicara masalah pembangunan sistem, tentu tidak bisa dalam kurun waktu bulan atau pun tahun.

Untuk pembangunan sistem, terutama pertahanan udara, Fata menyebutkan, ini bisa terealisasi dalam waktu lima tahun. Itu pun dengan dukungan anggaran yang memadai.

Terlebih, sambungnya, dengan program efisiensi saat ini, beberapa hal perlu diminimalisir.

Sehingga sistem itu tetap berjalan sesuai dengan pola yang sudah ada, tapi kalau dipercepat, kemungkinan besar tidak bisa.

“Kalau misalnya berharap semuanya akan selesai dalam satu tahun, itu terlalu optimis sekali. Walaupun sebenarnya bukan hal yang mustahil, karena semuanya kendalanya adalah dari sistem kebijakan pemerintah dan juga anggaran,” tutupnya.

(Suhardy / Sukmana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *