logo tb
BeritaBogorDaerahJawa BaratNasionalNewsPariwisataTerkini

Pakai APBD Rp. 6 Miliar, Disbudpar Tempat Wisata Penangkaran Tanjungsari Belum Beroperasi

43
×

Pakai APBD Rp. 6 Miliar, Disbudpar Tempat Wisata Penangkaran Tanjungsari Belum Beroperasi

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Kab Bogor – Jawa Barat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor mengakui Kawasan Penangkaran Rusa di Kecamatan Tanjungsari belum dapat beroperasi.

Menurut Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Ria Marlisa, bahwa hal itu dikarena Pemkab Bogor belum membuat KSO (Kerja Sama Operasi) dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

“Kawasan Penangkaran Rusa itu belum bisa dioperasionalkan karena asetnya milik Perhutani di KSO kan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, tetapi di 2024 ada pemindahan Perhutani menjadi Kementerian. Maka Pemkab Bogor belum membuat KSO dengan kementerian itu sendiri, jadi belum bisa kita tindaklanjuti,” katanya kepada PAKAR, Selasa (19/8/2025).

Namun meski, proyek pembangunan sarana dan prasarana kawasan penangkaran rusa itu telah menelan APBD kurang lebih Rp. 6 miliar.

Dirinya tetap berencana akan mengalokasikan anggaran kembali demi mengoptimalkan beroperasinya wisata tersebut.

“Kalau itu bisa (dialokasikan) dan dikerjasamakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, pastinya akan kita tindaklanjuti. Karena kami masih menunggu arahan dari kementerian, apakah bisa ditindaklanjuti oleh Pemkab Bogor,” imbuhnya.

Pemberitaan sebelumnya, proyek pembangunan sarana dan prasarana kawasan wisata Penangkaran Rusa, di Kecamatan Tanjungsari mendapatkan kucuran dana sebanyak dua kali tahap, dengan total sebesar kurang lebih Rp. 6 miliar.

Pemkab Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengalokasikan anggaran tahap pertama Rp1,5 miliar di APBD 2022 dan dilanjut tahap kedua sebesar Rp. 4,5 miliar di APBD 2023.

Namun, warga setempat menyayangkan adanya pembangunan tersebut yang dinilai hanya membuang-buang anggaran.

“Kita warga sangat menyayangkan adanya pembangunan kawasan wisata penangkaran rusa Kecamatan Tanjungsari ini. Karena kondisinya hari ini terbengkalai,” kata Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A) Kecamatan Tanjungsari, Saripudin Hidayat kepada media.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *