Targetberita.co.id Lebak – Banten, Pertemuan para operator Dapodik diikuti oleh sebanyak 60 orang dari Satuan Pendidikan SMK Negeri/Swasta Kabupaten Lebak bertempat di SMK Negeri 2 Rangkasbitung, dengan tujuan melakukan sinkronisasi melalui verifikasi dan validasi terhadap data dapodik peserta didik, tahun ajaran 2025/2026, Selasa (26/8/2025).
Hadir pada kesempatan pertemuan tersebut, Gugun Nugraha sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Banten Wilayah Kabupaten Lebak, didampingi Bidang Pep. Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Bidang Verval PTK/PD Pusdatin Dapodik Kemdiknas, Kepala SMK Negeri 2 Rangkasbitng serta seluruh operator dari SMK Negeri/Swasta Kabupaten Lebak.
Acara dibuka secara langsung oleh Gugun Nugraha selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Banten Wilayah Kabupaten Lebak, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting agar data Dapodik para peserta didik menjadi benar-benar valid dalam sebuah sistem.
“Saya menghimbau kepada satuan pendidikan SMK Negeri/Swasta di Kabupaten Lebak khususnya kepada para operator, agar lebih teliti dan hati-hati dalam menginput data dapodik peserta didik ke dalam sebuah sistem dapodik, sehingga pelaksanaan verifikasi dan validasi terhadap data pendidikan pada setiap satuan pendidikan menjadi lebih akurat, selain itu data dapodik peserta didik tersebut dengan sendirinya akan terintegrasi serta menjadi tolok ukur atau indikator pembiayaan pendidikan sekolah gratis khususnya di Provinsi Banten” ujarnya.
Tambahnya,“ke depan saya menganjurkan para satuan pendidikan SMK Negeri/Swasta di Kabupaten Lebak agar memasukkan juga kegiatan target pencapaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia) ke dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS), sebab melalui rencana target pencapaian indek pembangunan manusia ini akan memiliki dampak positif kepada meningkatknya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)”.
Selanjutnya kegiatan verifikasi dan validasi data pendidikan dari para operator satuan pendidikan SMK Negeri/Swasta tersebut dipimpin oleh Veni dari Pusdatin Kemdiknas Jakarta dengan cara melakukan fasilitasi verfifikasi validasi data dapodik peserta didik satu-persatu kepada masing-masing operator satuan pendidikan yang mengalami kendala dan permasalahan data dapodik nya, dengan secara langsung melakukan pemberian saran, tindakan penanganan dan perbaikan data melalui sistem yang tersedia terhadap data dapodik peserta didik, sehingga berbagai kendala dalam melakukan eksekusi data dapodik dapat terselesaikan.
Veni mengatakan,“seringkali ditemukan kendala seperti NIK ganda dan nomor NISN Kosong pada database dapodik, sebagai akibat berkas tidak update atau tidak lengkap serta kurang teliti dalam melakukan peng-input-an data ke dalam sistem dapodik peserta didik, sehingga data tidak sinkron dan berdampak pada pemutakhiran data selanjutnya, dan Pusdatin menerima konsultasi atas permsalahan serta kendala yang ditemukan”.
Ditempat yang sama, Andi Muttaqim salah satu operator pada Satuan Pendidikan SMK Swasta di Rangkasbitung menyampaikan bahwa kegiatan verifikasi validasi dapodik peserta didik ini sebagai ajang mensinkronkan data-data peserta didik yang telah ter-input ke sistem dapodik, agar seluruh data peserta didik terintergrasi secara utuh tanpa kendala apapun.
Lebih lanjut Andi mengatakan, “ permasalahan yang paling klasik dari pelaksanaan verifikasi dan validasi data dapodik peserta didik ini adalah seringkalinya ditemukan NIK Ganda dan NISN yang kosong”, ungkapnya.
(Endang Mulyawan)