Targetberita.co.id Lebak – Banten, Masyarakat Wewengkon Adat Kasepuhan Cibarani Kecamatan Cirinten Kabupaten lebak – Banten di bawah pimpinan Ketua Pupuhu Kasepuhan Cibarani, Abah H.Dulhani menyambut meriah dan antusias pada penyelenggaraan,“ Seren Taun”, ke-521 Tahun 2025.
Kegiatan dimeriahkan oleh hiburan rakyat, seperti kesenian tradisional, seni angklung dan aktraksi kekuatan tubuh, yang dimulai sejak tanggal 24 – 28 Agustus 2025 dengan Tema ”Ngahudangkeun Anu Nyaring, Anu He’es mah Simutan Bae”, Rabu (27/8/2025).
Hadir dalam acara Seren Taun tersebut, Direktur Banten Haritage, yakni Prof.Mufti Ali, Ph.D, Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Banten dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, diwakili oleh Kabid Kebudayaan, Rudi Yatmawan, SE,M.Si, dari Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Aef sebagai Pamong Budaya, Bappeda Provinsi Banten, Komunitas Laskar Banten, Pengurus Paguyuban Pasundan Cabang Lebak, para sesepuh perwakilan, ngaraksa, rendangan, amil, dukun serta anak incu putu adat kasepuhan Cibarani leluhur Parung Kujang.
Dalam sambutannya, Abah H Dulhani menyampaikan bahwa kegiatan Seren Taun di wewengkon adat kasepuhan Cibarani ini adalah yang ke-521 pada tahun 2025 ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para tamu memenuhi undangan kami, di acara Seren Taun ini, kepada Direktur Banten Haritage, Kabid Kebudayaan Dindikbud Provinsi Banten, Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Komunitas Laskar Banten, Pengurus Paguyuban Pasundan Cabang Lebak, Bappeda Provinsi Banten serta seluruh komponen masyarakat adat kasepuhan Cibarani”.
Ia menambahkan, kegiatan yang bertema acara Seren Taun kali ini adalah ,”Ngahudangkeun Anu Nyaring, Anu He’es mah Simutan Bae,” yang memberikan arti filosofi bahwa membangkitkan gairah dan motivasi untuk berbuat terus tanpa henti bagi yang memiliki kepedulian untuk senantiasa menjaga dan memelihara budaya dan tradisi adat kasepuhan Cibarani itu harus tetap ditingkatkan, tambanya.
Abah H. Dulhani menjelaskan, acara ini merupakan bentuk syukur dan keberkahan atas keberhasilan panen tahun ini kepada Allah SWT, dan ingat terdapat 7 (tujuh) rukun tani agar sukses dalam bertani, Jelasnya.
Diantara tujuh rukun tani antara lain ;
1. Asup ka leweung ngasah pakarang
2. Nibakeun rek melak
3. Ngubaran pare
4. Mapag pare beukah
5. Mipit pare
6. Nganyaran
7. Seren taun
Di tempat yang sama, Rudi Yatmawan Kabid Budaya Dindikbud Provinsi Banten mengatakan, tradisi dan budaya lokal disini begitu kental dan mampu dipertahankan oleh Adat kasepuhan Cibarani dibawah Pupuhu Abah H.Dulhani.
“saya sangat apresiasi atas perjuangan Abah H Dulhani dalam menjaga, melestarikan serta mempromosikan kegiatan tradisi budaya seren taun ini, dan saya akan membantu mempromosikan tradisi budaya dan kearifan budaya baik di dalam maupun diluar Provinsi Banten dan berpesan jangan sampai tergerus oleh arus modernisasi”. Ujarnya.
Sementara itu Prof.Mufti Ali, Direktur Banten Heritage mengatakan bahwa Wewengkon adat kasepuhan Cibarani ini merupakan hulu dan hilirnya berada di Banten, dan disini terdapat 17 mata air yang mengalir di lingkungan adat kasepuhan cibarani yang begitu subur.
“saya teringat bahwa menurut sejarah di Kawasan adat Kasepuhan Cibarani yang merupakan leluhur Parung Kujang ini ternyata dahulunya menjadi tempat berlibur atau pelesirannya para Sultan Banten”, ungkapnya
(Endang Mulyawan)