logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Korpasgat dan PLAAF Bersiap Gelar Sharp Knife Joint Exercise pada November 2025

299
×

Korpasgat dan PLAAF Bersiap Gelar Sharp Knife Joint Exercise pada November 2025

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan People’s Liberation Army Air Force (PLAAF) Cina berencana untuk menggelar latihan bersama (latma) yang bertajuk ‘Sharp Knife Joint Exercise’ tahun anggaran 2025.

Latihan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas dan rasa saling pengertian di antara pasukan khusus kedua negara, sekaligus berkontribusi pada stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Delegasi Korpasgat TNI AU dan PLAAF Cina meninjau lokasi pelaksanaan Sharp Knife Joint Exercise TA 2025.

Sharp Knife Joint Exercise dijadwalkan berlangsung di wilayah latihan Korpasgat TNI AU di Bandung, Jawa Barat pada November 2025, dengan melibatkan sekitar 200 personel dari dua negara.

Ratusan personel tersebut terdiri dari pasukan khusus, kru pesawat, dan tim pendukung.

Untuk mempersiapkan latma tersebut, delegasi Korpasgat dan PLAAF menggelar Exercise Planning Conference (EPC) di Mako Korpasgat, Lanud Sulaiman, Bandung pada 2 hingga 4 September 2025.

Pertemuan tersebut membahas berbagai aspek teknis yang diperlukan untuk kelancaran latihan bersama.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Komandan Batalyon Komando (Danyonko) 463 Korpagsat Letkol Pas Jemy Pria Utama, sementara Senior Colonel Liu Jun dari PLAAF Special Operations Command bertindak sebagai pimpinan delegasi Cina.

Letkol Pas Jemy menegaskan, latihan bersama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama pertahanan yang telah terjalin di antara kedua negara.

“Sharp Knife TA 2025 akan fokus pada peningkatan kemampuan operasi khusus udara, termasuk infiltrasi, eksfiltrasi, dan penyelamatan tempur,” ujar Jemy, dikutip dari unggahan instagram @korpasgat_tniau, Sabtu (6/9).

Sementara itu, Senior Colonel Liu Jun menyoroti pentingnya latihan ini dalam konteks keamanan regional. Kedua pihak juga sepakat untuk berfokus pada skenario penanggulangan terorisme, dan evakuasi warga negara dalam situasi darurat.

(Agus)