logo tb
BantenBeritaDaerahNasionalNewsTerkini

Pemkot Tangsel Unggah LKPD, Benyamin Davnie: Ini Wujud Transparansi

85
×

Pemkot Tangsel Unggah LKPD, Benyamin Davnie: Ini Wujud Transparansi

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Tangerang Selatan – Banten, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan, data serapan APBD diunggah secara terbuka di website resmi sejak 2019 lalu.

Hasil laporan keuangan pemerintah daerah ini sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuang

“Ini sebagai wujud transparansi. Laporan ini sangat tebal, tahun 2024 mencapai 520 halaman,” sebut Benyamin di rumah dinas Wali Kota Tangsel, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, tidak memungkinkan seluruh laporan serapan anggaran diunggah. Jika seluruhnya diunggah maka jumlah halaman akan banyak berlipat-lipat.

Benyamin jelaskan, berkaitan dengan anggaran belanja souvenir senilai Rp 23,2 miliar di antaranya untuk pos penanggulangan masalah pengangguran. Pemerintah Kota Tangsel punya program ‘Dilatih, Disertifikatkan dan Ditempatkan’ seperti pelatihan jasa pangkas rambut.

Atas permintaan Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, setelah pelatihan warga diberikan peralatan. Kemudian program padat karya lainnya seperti bordir, produksi makanan cemilan oleh-oleh dan lain sebagainya.

“Dan saya pernah melihat pelatihan membuat kue yg bahannya dari singkong. Nah itu kita berikan pelatihan semua,” ujar Benyamin Davnie. Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat dan atau para pegiat media sosial yang mengkritisi LKPD Pemkot Tangsel.

“Enggak, enggak kapok. Kita akan terus posting karena ini sebagai wujud transparansi. Kami terbuka terhadap kritik. Tapi laporan APBD jangan dibaca sepotong-sepotong. Konteksnya harus lengkap agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar,” tambah Benyamin Davnie.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo menyebutkan, bahwa kode rekening yang digunakan dibuat oleh kementerian dalam negeri. Kode rekening belanja modal perbaikan saat 2024 dianggarkan dan telah terealisasi sebesar Rp 538 miliar.

“Jadi saya ingin ajak masyarakat dan kawan memahami di Tangsel jalan rusak pasti, diperbaiki, iya, berapa total nilai Rp 538 miliar bukan Rp 731 juta,” paparnya.

Bambang Noertjahjo bilang, dana Rp 731 juta itu kalau misal ada di kantor, sekolah, jaringan kabel, dan jaringan yang rusak menggunakan kode rekening tersebut. Kedua terkait dengan bansos, uang dianalogikan satu bungkus indomie.

Ia juga ingin meluruskan bahwa ini adalah kode rekening untuk bansos yang diusulkan oleh warga masyarakat. Bansos adalah bagian dari pengentasan kemiskinan. Pemkot Tangsel punya banyak program, hibah Rp 46 miliar ke masyarakat dan seluruh institusi yang diberikan hak mendapatkan hibah tapi untuk mengentaskan kemiskinan dihitung kumulatif.

“Ini hal yang saya harapkan kita memahami bahwa kami sangat membuka diri untuk menjelaskan, karena ini sifatnya memng keuangan masyarakat yang kita kelola dan kembali ke masyarakat dan sudah diperiksa BPK dan sudah dapat WTP,” tutup Bambang.

(Farid Hidayat)