logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

Hadiri Seminar Internasional, Sekda Marullah Dorong Kolaborasi Ulama dan Akademisi Wujudkan Jakarta Kota Global

68
×

Hadiri Seminar Internasional, Sekda Marullah Dorong Kolaborasi Ulama dan Akademisi Wujudkan Jakarta Kota Global

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Bekasi – Jawa Barat, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, menghadiri Seminar Internasional di Universitas Islam Asy-Syafi’iyah, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (30/9/2025).

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta ini mengusung tema “Islam dan Identitas Nasional: Dari Afiliasi Agama Menuju Tanggung Jawab Sosial.”

Di hadapan dosen, mahasiswa, serta jamaah majelis taklim, Sekda Marullah menegaskan bahwa identitas Jakarta bukan hanya sebagai kota multikultural, tetapi juga simbol kemajuan peradaban dan kekuatan ekonomi ASEAN.

“Jakarta sedang bergerak menjadi kota cerdas, modern, dan berdaya saing dengan kota-kota besar dunia. Perjalanan ini membutuhkan dukungan akademisi, ulama, dan masyarakat agar cita-cita menjadikan Jakarta sebagai pusat ekonomi, budaya, inovasi, dan kota berkelanjutan dapat terwujud,” ujar Sekda Marullah, didampingi Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. Faiz Muhammad Syukran Ma’mun, serta Ketua Yayasan Asy-Syafi’iyah, Dailami Firdaus.

Menurut Sekda Marullah, tantangan kota besar seperti kemacetan, polusi, kesenjangan sosial, hingga keterbatasan ruang publik harus diatasi melalui kolaborasi semua pihak.

“Meskipun mayoritas warga Jakarta beragama Islam, pemerintah tetap memberikan pelayanan setara bagi umat beragama lain demi terciptanya kota yang rukun, aman, dan inklusif. Inilah wajah Jakarta yang damai karena interaksi antar umat beragama yang terus dirawat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sekda Marullah menyampaikan tiga langkah penting yang perlu diperkuat bersama.

Pertama, perencanaan pembangunan yang matang agar generasi mendatang tidak terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Kedua, komitmen pejabat daerah menciptakan kebijakan yang membawa kemaslahatan sesuai tujuan utama syariat Islam.

Ketiga, memperkuat kerja sama pemerintah dengan akademisi, lembaga filantropi, dan masyarakat, karena pembangunan tidak hanya bertumpu pada APBD, melainkan juga partisipasi publik.

“Pertemuan hari ini jangan hanya berhenti pada acara seremonial, tetapi harus berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia berwawasan internasional dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya

(Sonny H. Sayangbati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *