Targetberita.co.id Jawa Tengah, Universitas Diponegoro (Undip) berkomitmen mengembangkan pusat riset penanggulangan kanker.
Komitmen ini diperkuat melalui penandatanganan kerja sama antara Undip dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di kampus Undip Tembalang, Sabtu (4/10/2025).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS mengatakan, Bappenas harus memastikan bahwa perencanaan itu juga dilaksanakan dengan baik.
“Kita sudah ada kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Undip, ada rumah sakit di bawah fakultas kedokteran rumah sakit pendidikan,” katanya.
Menurutnya, ke depan, Undip harus bisa menjadi center of excellence dalam bidang keahlian tertentu. Selain itu, Undip akan mengembangkan rumah sakit untuk penanggulangan kanker serta membentuk ekosistem penanggulangan, mulai dari pencegahan, pengobatan hingga rekonstruksi pascasembuh.
Rachmat menerangkan, Fakultas Kedokteran Undip akan bersama-sama membentuk konsorsium dengan perguruan tinggi lainnya.
“Akan ada peningkatan efektivitas, efisiensi dan percepatan dalam rangka pengembangan ilmu, khususnya penyakit-penyakit lupus,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi mengatakan, secara umum Indonesia kekurangan dokter spesialis.
Menurutnya, Undip siap mendukung program presiden Prabowo Subianto dengan mencetak dokter spesialis yang sangat dibutuhkan.
Terkait kekhasan, Rektor menegaskan Undip akan fokus pada cancer (kanker).
“Kita memilih bidang onkologi dan sejenisnya dan tadi juga melihat ada rare disease (penyakit langka),” ungkapnya.
Undip akan mengembangkan Rumah Sakit Nasional Diponegoro melalui hibah pinjaman luar negeri Kemenkes dan Kemdikti. Pengembangan itu berupa Diponegoro Research and Cancer Center (DRCC) dan transformasi RSND menuju rumah sakit berbasis kompetensi dan smart hospital.
(Red)