logo tb
BeritaHukumJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

Adat Baduy Angkat Bicara: Desak Pemerintah dan Polisi Tangkap Pelaku Pembegalan Warga Baduy di Jakarta

85
×

Adat Baduy Angkat Bicara: Desak Pemerintah dan Polisi Tangkap Pelaku Pembegalan Warga Baduy di Jakarta

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Kasus pembegalan yang menimpa Revan, warga Suku Baduy asal Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, di kawasan Jakarta Pusat terus menjadi perhatian publik.

Hingga kini, pelaku pembegalan yang melukai korban dengan senjata tajam belum juga ditangkap oleh pihak kepolisian.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 04.15 WIB di Jalan Pramuka, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Saat itu, Revan tengah berjalan di lokasi kejadian dan tiba-tiba dihadang oleh empat orang tidak dikenal. Para pelaku kemudian merampas uang tunai sebesar Rp. 3 juta serta 10 botol madu milik korban.

Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka bacok di lengan sebelah kiri akibat senjata tajam pelaku.

Kepala Desa Kanekes, Jaro Oom, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

“Benar, kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Cempaka Putih. Kami berharap pelaku segera tertangkap agar ada keadilan bagi warga kami yang menjadi korban,” ujar Jaro Oom kepada awak media, Senin (3/11/2025).

Sementara itu, pemangku adat Baduy turut angkat bicara dan menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian yang menimpa warganya di tanah perantauan.

Mereka menilai, pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini.

“Warga Baduy dikenal hidup damai, tidak pernah mencari masalah dengan siapa pun. Tapi kalau ada warga kami yang dizalimi, apalagi sampai terluka dan harta bendanya dirampas, tentu kami tidak bisa diam,” ujar salah satu pemangku adat Baduy di Desa Kanekes, yang enggan disebutkan namanya.

Ia menegaskan, masyarakat Baduy mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang, namun juga meminta agar kasus ini tidak dibiarkan berlarut-larut.

“Kami berharap kepada pemerintah dan kepolisian agar bertindak cepat dan tegas. Jangan sampai pelaku merasa bebas setelah melukai warga kami,” tegasnya.

Kasus pembegalan ini menjadi perhatian khusus, mengingat masyarakat Baduy selama ini dikenal sebagai komunitas adat yang hidup sederhana, jujur, dan jauh dari kekerasan.

Kejadian tersebut sekaligus menjadi peringatan bahwa kejahatan jalanan di ibu kota masih mengintai siapa saja tanpa pandang bulu.

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan keberadaan para pelaku.

Warga Baduy dan masyarakat Lebak berharap agar kasus ini segera mendapatkan keadilan, dan pelaku pembegalan bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.

(Farid Hidayat / Apiyudin)

Penulis: Farid Hidayat / ApiyudinEditor: Datur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *