logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

BKD DKI Bantah Isu Jual Beli Jabatan di Pemprov Jakarta: Akan Tempuh Jalur Hukum

26
×

BKD DKI Bantah Isu Jual Beli Jabatan di Pemprov Jakarta: Akan Tempuh Jalur Hukum

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Pengamat kebijakan publik Sugiyanto menanggapi beredarnya dua video di platform TikTok yang diunggah oleh akun bernama Pencari Keadilan.

Video tersebut memuat tuduhan terhadap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir, yang disebut-sebut terlibat dalam praktik jual beli jabatan dan isu lainnya.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Menanggapi hal tersebut, Sugiyanto langsung mengonfirmasi kebenaran informasi itu kepada Chaidir melalui sambungan telepon.

“Bang Chair, ini saya lihat info dari TikTok soal dugaan tuduhan jual beli jabatan dan lainnya.

Ada berita onlinenya juga, Bang. Apa benar ini semua, Bang Chaidir?” tanya Sugiyanto.

Chaidir dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

“Bohong itu semua info dari TikTok dan berita online itu, Mas SGY. Itu semua berita atau info hoaks,” jawabnya melalui sambungan WhatsApp.

Sugiyanto menilai bahwa penggunaan kata “dugaan” dalam video tersebut merupakan upaya untuk berlindung di balik asas praduga tak bersalah guna menghindari jeratan hukum.

“Sepertinya target mereka diduga hanya untuk merusak citra Bang Chaidir,” ucapnya.

Klarifikasi resmi juga telah diterbitkan oleh portal jalahoaks.jakarta.go.id pada Selasa (25/11/2025).

Dalam keterangannya, Tim Jalahoaks menyatakan bahwa video yang beredar tersebut termasuk dalam kategori disinformasi dan hoaks, tepatnya sebagai konten buatan (fabricated content).

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala BKD DKI Jakarta, Chaidir, diketahui bahwa informasi dalam video tidak sesuai dengan proses formal dan materiil terkait pengangkatan, pemindahan, serta pemberhentian jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Chaidir juga menegaskan bahwa unggahan tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.

“Unggahan sudah diproses ke ranah hukum,” tegas Chaidir.

Dengan demikian, narasi yang menyebut adanya skandal jual beli jabatan di Balai Kota DKI Jakarta dinyatakan tidak benar.

Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar dan menjaga integritas lembaga pemerintahan dari serangan hoaks yang tidak berdasar.

(Agus)