Targetberita.co.id Surabaya – Jawa Timur, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjelaskan alasan strategis di balik perubahan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) menjadi Satuan Komando Penyelam dan Penyelamatan Bawah Air (Satkoppeba).
Langkah ini merupakan bagian dari penataan organisasi TNI AL agar lebih modern dan adaptif, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, terlebih tuntutan operasi bawah air kini jauh lebih dinamis, mulai dari penyelaman khusus, SAR bawah air, hingga tugas-tugas lintas matra yang membutuhkan kemampuan teknis tinggi.
“Seiring dengan harapan presiden agar setiap matra mengevaluasi organisasinya agar lebih modern dan adaptif, TNI AL memutuskan menajamkan fungsi Dislambair dengan mengubah nomenklaturnya menjadi Satkoppeba,” ujar Ali saat memberikan sambutan di Hari Armada 2025, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/12).
Ali menilai Satkoppeba akan berperan penting dalam spektrum penugasan luas, baik untuk kepentingan internal TNI AL, kepentingan TNI, hingga kepentingan pertahanan nasional dan dukungan pembangunan nasional.
“Satuan ini juga diproyeksikan menjadi pilar dalam pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)” katanya.
Pernyataan Ali itu beriringan dengan kegiatan sehari sebelumnya, saat yakni peresmian Satkoppeba dan pengukuhan Komandan Satkoppeba Koarmada I, II, dan III oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya Denih Hendrata di Markas Komando Dislambair Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/12/2025).
Peresmian tersebut menandai resmi berakhirnya nomenklatur Dislambair sekaligus membuka fase baru pembinaan kemampuan penyelaman dan penyelamatan bawah air secara lebih terstruktur.
Dalam kesempatan tersebut, Denih menekankan bahwa para penyelam TNI AL selama ini sudah memberi kontribusi besar dalam operasi kemanusiaan, pencarian, dan penyelamatan bawah air, dan karena itu struktur baru diperlukan untuk memperkuat respons cepat dan presisi satuan ini.
Dengan transformasi ini, TNI AL berharap Satkoppeba mampu tampil sebagai satuan yang lebih siap, lebih profesional, dan lebih adaptif dalam menghadapi dinamika ancaman di bawah permukaan laut.
(Red)












