logo tb
BantenBeritaDaerahLebakNasionalNewsPendidikanTerkini

Pengabdian Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Mathla’ul Anwar Kunjungi Baduy

18
×

Pengabdian Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Mathla’ul Anwar Kunjungi Baduy

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Lebak – Banten, Dosen dan mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Sains, Farmasi dan Kesehatan Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan kunjungan ke wilayah adat Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (18/12/2025).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Desa Kanekes, Jaro Oom, di kediamannya. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat, sekaligus sebagai sarana pembelajaran lapangan bagi mahasiswa untuk memahami kondisi kesehatan masyarakat berbasis kearifan lokal.

Dalam kegiatan tersebut, dosen dan mahasiswa melakukan silaturahmi serta dialog bersama perangkat adat dan masyarakat Baduy.

Mereka juga menggali informasi terkait pola hidup sehat, sanitasi lingkungan, serta kebiasaan masyarakat adat dalam menjaga keseimbangan antara kesehatan, alam, dan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Kepala Desa Kanekes, Jaro Oom, menyambut baik kunjungan akademisi dari Universitas Mathla’ul Anwar.

Ia berharap kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat positif, khususnya dalam meningkatkan pemahaman bersama mengenai kesehatan masyarakat tanpa menghilangkan nilai-nilai adat dan kearifan lokal Baduy.

Sementara itu, perwakilan dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk pengabdian, tetapi juga untuk memperkaya wawasan mahasiswa tentang pendekatan kesehatan masyarakat yang kontekstual dan menghargai budaya lokal.

Melalui kegiatan ini, Universitas Mathla’ul Anwar menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah adat, dengan pendekatan yang humanis, edukatif, dan berkelanjutan.

(Ahmad Sungkawa)