Target Berita.co.id Majalengka, Ratusan kader dan simpatisan dari PDIP mendatangi kantor DPC PDIP Majalengka, mereka beramai-ramai menyerahkan atribut partai dan menyatakan keluar dari keanggotaan PDIP.
Pengunduran diri yang mereka lakukan diduga karena mengikuti Ara (Maruarar Sirait) yang sebelumnya sudah mengundurkan diri dari PDIP untuk mendukung dan mengikuti Joko Widodo (Jokowi), peristiwa ini terekam dalam kamera yang ditayangkan di kanal Youtube METRO TV pada 16 Januari 2024.
Dalam tayangan tersebut, salah satu dari mereka sempat mengungkapkan kebanggannya pernah terlibat dalam perpolitikan di PDIP, dengan langkahnya undur diri, ia menyatakan tidak akan mengikuti kancah politik praktis lagi.
Menurut Dena Ramdani, selaku bendahara dari Taruna Merah Putih Majalengka yang juga mewakili ratusan orang menyampaikan pernyataan resminya, “Kami ke sini, mengucapkan terima kasih kepada sesepuh, senior, dan kader-kader PDI Perjuangan. Saya datang ke sini ingin pamit dari PDI Perjuangan,” katanya.
Adapun salah satu alasan Dena dan kawan kawan keluar dari anggota PDIP, karena ia akan mengikuti arah politik Jokowi dan Ara yang dianggapnya sebagai panutan, “Kami telah merasakan dan melihat rekam jejak beliau terus melakukan perbuatan-perbuatan beliau yang sangat luar biasa, khususnya untuk Majalengka, yaitu Bang Ara dan membuat Indonesia, yaitu Pak Jokowi,” jelasnya.
Selain itu Dena menuturkan dirinya mewakili sekitar 150 orang yang dipimpinnya, menyatakan undur diri dari PDIP Majalengka, “Pak Jokowi menurut saya, memikirkan anak-anak muda, itu adalah panutan kami. Banyak hal-hal yang diubah Pak Jokowi,” mengenai hal tersebut dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Dena kembali menyatakan akan mengikuti langkah Jokowi dan Ara, tuturnya.
Sementara itu DPC PDIP Majalengka yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Bayu, mengatakan belum bisa melakukan tindakan apa-apa, “Saya tidak punya kemampuan menjawab apa-apa, karena saya hanya sebagai kepala sekretariat di sini,” ujar Bayu.
“Jadi, pas tadi pagi, saudara Dena secara pribadi, datang ke kantor DPC partai. Dia menyerahkan atribut partainya ke sini, dan dia menyatakan akan mengikuti pendengaran Bang Ara. Itu saya terima dan selanjutnya akan saya sampaikan kepada ketua DPC partai,” tandasnya.
Sebelumnya, Maruarar Sirait secara resmi mengundurkan diri sebagai kader PDIP pada 15 Januari 2024.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan Ara telah mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) di hadapan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto di Kantor DPP Partai.
“DPP Partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan permohonan diri dengan menyerahkan KTA Partai, ” kata Hasto dalam keterangannya.
(Maman)