Targetberita.co.id Malang – Jawa Timur, Upaya modernisasi dan penguatan postur pertahanan udara kembali ditunjukkan TNI Angkatan Udara dengan kedatangan pesawat A-2118 di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Rabu (03/12/2025).
Kehadiran pesawat baru ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan operasional serta kesiapan Alpalhankam Matra Udara di tengah dinamika keamanan kawasan yang terus berkembang.
Upacara penyambutan resmi dilaksanakan di Apron Skadron Udara 4 dan dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Reza R.R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P., MNSS. Turut hadir jajaran pejabat Lanud serta Komandan Depohar 30 sebagai bentuk sinergi antar-satuan dalam mendukung kesiapan tempur dan kesiapan teknis Alutsista TNI AU.
Suasana khidmat terlihat saat pesawat A-2118 mendarat dan disambut dengan tradisi penyambutan kehormatan.
Marsma TNI Reza R.R. Sastranegara dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran A-2118 merupakan wujud komitmen Mabes TNI AU dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara nasional.
Dengan kemampuan yang lebih modern dan reliabilitas tinggi, pesawat ini akan menjadi elemen penting dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Sementara itu, kehadiran Komandan Depohar 30 menegaskan pentingnya kesiapan dukungan teknis dan pemeliharaan jangka panjang dari pesawat tersebut.
Depohar 30, sebagai satuan yang bertugas memastikan keberlanjutan kemampuan Alpalhankam matra udara, siap melakukan pemeliharaan terencana dan terpadu agar A-2118 dapat beroperasi optimal dalam setiap penugasan.
Kolaborasi erat antara Skadron Udara 4 sebagai operator dan Depohar 30 sebagai penyedia dukungan pemeliharaan strategis menjadi kunci keberhasilan dalam pengoperasian A-2118.
Sinergi ini memastikan bahwa setiap aspek teknis pesawat terjaga dengan baik, mulai dari kesiapan mesin, avionik, hingga komponen vital lainnya.
Dengan hadirnya A-2118 di Lanud Abd Saleh, diharapkan kemampuan Skadron Udara 4 semakin meningkat dalam menjalankan tugas-tugas vital, termasuk operasi dukungan kemanusiaan, operasi militer selain perang (OMSP), hingga menjaga deterrence effect di wilayah udara Indonesia.
Pesawat ini menjadi simbol komitmen TNI AU untuk terus bergerak maju dalam memperkuat pertahanan negara melalui modernisasi Alutsista yang berkelanjutan.
(Red)












