Purwakarta, TargetBerita.co.id,– Kelompok Tani Hutan (KTH) Ciwareng Cemerlang Desa Ciwareng Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta Memanas. Pasal nya lokasi kawasan kegiatan usaha perhutanan sosial KTH pada areal kawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDPK) Desa tersebut di garap oleh Yayasan yang di pimpin oleh Agung Wahyudi, ST. MM Kepala Dinas TARKIM kab Purwakarta.
Ironisnya dengan mempergunakan pasilitas negara berupa Truck, mobil, motor Plat merah pada hari sabtu 12 Agustus 2023 pihak yayasan memakai semua pasilitas KTH dengan tanpa izin atau adanya komunikasi terlebih dahulu dengan KTH.
Dengan banyaknya mobil, motor dan truck plat merah pada area Kelompok Usaha Perhutanan Sosial KUPS di KTH Ciwareng membuat anggota KTH kesulitan melakukan aktivitas.
Dalam jumpa Pers Pada Minggu 13 Agustus pihak KTH Ciwareng bersama Pendamping dari Gema PS menyampaikan kronologi kejadian dan kegiatan KTH Ciwareng Cemerlang seperti di ungkapkan Arip Budiono salah seorang anggota KTH.
Menurut keterangan Arip Budiono salah seorang anggota KTH kepada awak media mengatakan bahwa dirinya sempat menanyakan kepada salah seorang yang bernama Agung selaku kadis TARRKIM. “bapak ini dari mana dan keperluan nya apa, lalu mengapa bapak menggarap Area KHDPK,? Kan saya anggota KTH disini”.Katanya
Dari keterangan orang yang mengaku Agung dari kadis Tata Ruang dan Pemukiman (TARRKIM) itu mengatakan bahwa dirinya dari Yayasan PEMDA yang telah bekerjasama dengan Perhutani, “sambung Arip.
Ketegangan sempat terjadi saat anggota KTH dengan pihak dinas yang mengaku Agung katanya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama PKS dengan Perhutani.
Pada saat terjadi ketegangan datang seseorang yang mengaku Kanit RESKRIM dari Polres Purwakarta, Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menengahi persoalan ini namun,orang yang mengaku Kanit Reskrim tersebut sepertinya dekat dengan Distarkim,Ketegangang mulai reda setelah datang Asper perhutani Aldy dan menyepakati pihaknya akan beraktivitas di luar KHDPK,Tutup Arip.
Dengan adanya kejadian tersebut, KTH yang di dampingi oleh GEMA PS melakukan koordinasi dengan Pendamping.Persoalan ini muncul di karenakan adanya aktivitas oleh Yayasan tersebut melakukan pembakaran tebangan semak, kemudian di tinggal,dan api meluas hingga anggota KTH memadamkan api dimalam hari, karena takut terjadi kebakaran Hutan, sampai KTH Ciwareng di kunjungi Pengurus DPP Gema PS guna menyaksikan langsung kejadian di lapangan. (Usup Supandi)
Sumber Acep Solahudin