logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

Amirul Hajj 2025 yang Bertolak ke Arab Saudi

178
×

Amirul Hajj 2025 yang Bertolak ke Arab Saudi

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Amirul Hajj membawa amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh jemaah Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama menjalankan ibadah haji.

Ini adalah tugas kenegaraan yang sangat penting, kata Menteri Agama Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers jelang keberangkatan Amirul Hajj di Jakarta.

Jumpa pers ini juga langsung tersambung dengan Wartawan Media Centre (MCH) Daker Bandara yang difasilitasi Staf Khusus (Stafsus) Bidang Komunikasi Publik Kemenag, Ismail Cawidu, di Hotel Diwan Al Aseel, Jeddah, Kamis pagi Waktu Arab Saudi.

Sesuai dengan ketentuan Undang-undang, Amirul Hajj memiliki mandat untuk memimpin misi haji Indonesia serta menjalankan diplomasi haji dengan otoritas Arab Saudi.

“Selain memastikan pelayanan langsung kepada jemaah, kami juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah otoritas Saudi untuk membahas peningkatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” ujarnya.

Hingga hari ke-29 operasional haji, tercatat 189.734 jemaah haji reguler telah tiba di Tanah Suci yang terbagi dalam 482 kloter.

Dari jumlah tersebut, 55 persen merupakan jemaah perempuan (105.085 orang), dan 45 persen laki-laki (84.649 orang). Selain itu, sebanyak 15.033 jemaah haji khusus juga telah tiba di Arab Saudi.

Fase kedatangan jemaah gelombang pertama ke Madinah telah berakhir pada 25 Mei 2025. Seluruh jemaah kini telah berada di Makkah dan bersiap menghadapi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Seperti Indonesia, Arab Saudi juga telah menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 5 Juni 2025. PPIH Arab Saudi terus berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Haji dan para penyedia layanan (syarikah) untuk memastikan kesiapan layanan puncak haji,” jelas Nasaruddin.

Menjelang fase puncak ibadah, Pemerintah Indonesia menyambut baik imbauan otoritas Arab Saudi terkait keselamatan dan kesehatan jemaah.

Jemaah diimbau untuk tidak keluar dari tenda saat di Arafah dan Mina, mengingat suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 50°C, serta mengikuti pergerakan Armuzna sesuai jadwal resmi.

(Agus)