Targetberita.co.id Ambon – Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku menyambut hangat pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di wilayah provinsi Maluku.
Wakil Gubernur Maluku, H. Abdullah Vanath, secara resmi melepas tim ekspedisi dalam acara yang berlangsung di Dermaga Lantamal IX Halong, Jumat (1/8/2025).
Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut antara lain jajaran Forkopimda Provinsi Maluku, Danlantamal IX Ambon, Komandan Guspurla Koarmada III, Kepala Perwakilan BI Maluku, perwakilan OJK, pimpinan perbankan, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Vanath menegaskan, Maluku sebagai provinsi kepulauan memiliki tantangan tersendiri dalam pemerataan layanan publik, termasuk dalam distribusi uang rupiah yang layak edar.
Oleh sebab itu, ia mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang konsisten memastikan ketersediaan uang rupiah di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
“Kolaborasi antara Bank Indonesia dan TNI AL merupakan bentuk nyata sinergi antar lembaga negara dalam melayani masyarakat,” ujar Vanath.
Ia juga menekankan pentingnya peran TNI AL sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara, sekaligus menjangkau masyarakat di wilayah pelosok yang sulit mengakses layanan perbankan.
Ekspedisi kali ini akan menjangkau sejumlah wilayah 3T di Maluku, seperti Pulau Ambalau, Pulau Buano, Pulau Heniar, serta wilayah Seram bagian Timur, termasuk Siritaun Wida Timur dan Kilmuri.
Tidak hanya mengedarkan uang rupiah, ekspedisi ini juga menjadi simbol kehadiran negara dan komitmen untuk menjamin hak dan akses masyarakat terhadap alat tukar yang sah.
“Setiap langkah yang diambil tim ekspedisi adalah kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Maluku,” tegas Vanath, sembari berpesan agar seluruh tim menjaga keselamatan, kesehatan, dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat ini diharapkan dapat memperkuat kedaulatan negara di sektor moneter serta meningkatkan inklusi keuangan di wilayah-wilayah yang belum tersentuh layanan perbankan.
(Red)