logo tb
BantenBeritaDaerahHukumNasionalNewsTerkiniTNI / POLRI

BNPT Perkuat Deteksi Dini Radikalisme hingga Tingkat Desa di Banten

120
×

BNPT Perkuat Deteksi Dini Radikalisme hingga Tingkat Desa di Banten

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Banten, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memperkuat sistem deteksi dini dan pencegahan penyebaran paham radikal terorisme, khususnya hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui pelatihan bagi tiga pilar keamanan masyarakat, yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Kepala Desa/Lurah, yang digelar di Provinsi Banten pada 19–21 Agustus 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kewaspadaan aparat desa dalam menghadapi ancaman radikalisme yang kian berkembang, terutama melalui ruang digital yang menyasar anak-anak dan generasi muda.

“Secara online, penyebaran paham radikal masih terus berlangsung. Yang mengkhawatirkan, targetnya kini banyak mengarah kepada anak-anak dan kalangan muda. Karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat setiap unsur keamanan di tingkat bawah, agar potensi ancaman bisa kita tekan,” ujar Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol. Faizal Thayeb, S.I.K., M.H., saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Ia menekankan bahwa dinamika geopolitik global yang semakin tidak stabil juga dapat berimplikasi terhadap situasi keamanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan masyarakat harus dibangun secara menyeluruh, dimulai dari level paling bawah.

“Kondisi global saat ini berdampak terhadap situasi keamanan dalam negeri. Karena itu, tiga pilar harus siap menjadi garda terdepan dalam memperkuat daya tahan masyarakat terhadap pengaruh radikalisme, selain masyarakat itu sendiri,” tambah Faizal.

Salah satu peserta pelatihan, Hasan Slamet, yang merupakan perwakilan dari Kelurahan Saruni, Kabupaten Pandeglang, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengaku mendapatkan banyak pemahaman baru terkait strategi deteksi dan pencegahan dini terhadap potensi radikalisme di wilayahnya.

“Kegiatan ini sangat relevan dan memberikan bekal yang cukup bagi kami dalam menjalankan tugas pencegahan terorisme di lingkungan masing-masing,” ungkap Hasan.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk memperkuat kerja sama lintas sektor di tingkat kelurahan, khususnya dalam menjalankan upaya edukasi dan pembinaan kepada masyarakat.

“Kami akan terus meningkatkan koordinasi antar tiga pilar, dan akan mulai menerapkan hasil pelatihan ini melalui sosialisasi di berbagai lembaga dan komunitas di wilayah kami,” tutupnya.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi seputar pengenalan dasar paham radikalisme dan terorisme, pola perkembangan aksi teror, serta teknik deteksi dan pencegahan dini terhadap penyebaran ideologi radikal. Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat ketahanan masyarakat dari akar rumput sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan terorisme.

(Daniel Turangan)