Targetberita.co.id Jakarta, Wakil Gubenur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, membuka TOD Forum 2025 di Museum Mandiri Kota Tua, Jakarta Barat, pada Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan TOD Fair 2025 yang diselenggarakan MRT Jakarta untuk memperkenalkan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta.
Wagub Rano menyebut forum ini menjadi ruang dialog untuk membahas pengembangan Jakarta sebagai kota global yang terus beriringan dengan upaya pelestarian budaya dan warisan sejarah.
”Forum TOD 2025 ini adalah ikhtiar kolektif kita, sebuah ruang untuk merumuskan konektivitas dan keberlanjutan agar Jakarta dapat bergerak sebagai kota global tanpa menghapus sejarah dan kehilangan akar kebudayaan,” jelasnya.
Mengambil tema “Preserving Heritage, Shaping Urbanity”, TOD Forum 2025 menjadi wadah strategis untuk menjajaki kolaborasi antara pemangku kepentingan di kawasan cagar budaya, termasuk masyarakat, pengembang, lembaga, dan instansi pemerintah.
“Di tengah transformasi Jakarta menuju kota yang berkelanjutan, inklusif, dan terkoneksi, kami berupaya mewujudkan pembangunan TOD di kawasan cagar budaya Kota Tua,” tambah Wagub Rano.
Salah satu langkah penting dalam transformasi Kota Tua adalah pembangunan MRT Fase 2A (Bundaran HI-Kota Tua). Rute tersebut melewati banyak bagunan cagar budaya, seperti Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS).
Pembangunan TOD di Kota Tua membuktikan pertumbuhan dan pelestarian dapat berjalan berdampingan.
“Perpanjangan jalur MRT Utara-Selatan menuju kawasan Kota Tua ini bukan hanya persoalan mobilitas, tapi juga simbol-simbol bahwa masa depan dapat tiba di tempat-tempat yang dahulu menjadi titik bersejarah,” ujar Wagub Rano.
Bersamaan dengan implementasi strategi TOD, Wagub Rano menyampaikan, pihaknya akan melakukan revitalisasi melalui pemanfaatan kembali bangunan lama (adaptive reuse), penciptaan ruang-ruang kreatif, serta penerapan desain kota yang terintegrasi.
Ia berharap, langkah ini akan menjadikan Kota Tua kawasan dinamis yang mendongkrak ekonomi lokal dan industri kreatif.
(Sonny H. Sayangbati)