Targetberita.co.id Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri kegiatan penanaman mangrove bersama Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (IKA Boedoet), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 7.500 bibit mangrove ditanam sebagai bagian dari kegiatan penghijauan yang juga menjadi rangkaian acara reuni akbar IKA Boedoet.
“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Chairul Tanjung dan teman-teman IKA Boedoet. Ini kegiatan reuni yang sangat kreatif dengan menanam mangrove,” ujar Pramono Anung.
Ia menjelaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan seperti ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri, yang telah lama memberikan perhatian terhadap hutan mangrove, termasuk di Jakarta, Bali, dan Surabaya.
“Ibu Mega berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan, bukan hanya oleh alumni SMA tertentu, tetapi juga melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pelajar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA Boedoet Chairul Tanjung mengatakan bahwa penanaman mangrove ini merupakan bagian dari pra-acara reuni akbar yang akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025 mendatang.
“Insya allah, reuni akbar akan diadakan pekan depan. Kegiatan tanam mangrove ini menjadi salah satu bentuk kontribusi sosial kami,” ungkap Chairul.
Ia menekankan bahwa mangrove memiliki manfaat besar dari sisi ekologi, sosial, dan ekonomi. Tanaman ini tak hanya mampu mencegah abrasi dan erosi pantai, tetapi juga menyuburkan ekosistem laut serta menjadi penyerap karbon (CO₂) yang efektif dalam rangka mitigasi perubahan iklim.
“Selain manfaat lingkungan, penanaman mangrove juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh yang menginspirasi komunitas lain,” tambahnya.
Kegiatan tanam mangrove ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan BRIN. Para peserta berharap upaya ini dapat menjadi budaya positif yang berkelanjutan bagi warga Jakarta.
(Farid Hidayat)













