Targetberita.co.id Kuningan – Jawa Barat, Kas Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Kabupaten Kuningan dikabarkan dibobol oleh 2 pegawainya sendiri, yang sebelumnya bertugas sebagai Front Office (FO). Ialah R dan M. Info beredar, uang milik nasabah itu digondol hingga mencapai Rp. 19 miliar. Fantastik.
Peristiwa mengejutkan itu, konon terungkap ketika seorang Nasabah BJB Kuningan, yang masuk daftar nasabah prioritas ingin mencairkan dana deposito miliknya karena kebutuhan mendesak.
Saat pencairan dikabulkan, nasabah itu dibuat terkejut karena ternyata depositonya kosong.
Kegelisahan internal BJB Kuningan, termasuk nasabah korban terjadi, bahkan meluas ke nasabah prioritas lain, yang ketika penyetoran uang deposito diterima oleh kedua oknum FO BJB Kuningan itu.
Ternyata, setoran uang deposito tidak dimasukan ke kas BJB, melainkan dibawa oleh mereka untuk digunakan kepentingan pribadi.
Akhirnya terbongkar, 3 sampai 4 nasabah prioritas menjadi korban R dan M. Praktis, insiden hukum yang mencoreng nama besar BJB itu, menjadi buah bibir masyarakat Kuningan.
Meskipun data angka kerugian nasabah sebenarnya, termasuk rincian, hingga modus kedua oknum pegawai BJB Kuningan itu, masih tertutup. Namun kabar beredar di internal BJB Kuningan, kedua oknum pegawai FO BJB Kuningan itu, sudah di nonaktifkan.
Dua kali Inilah Kuningan hendak mengkonfirmasikan insiden hukum tersebut, Pimpinan Bank Jabar Banten (BJB) Kuningan, Yonatan, selalu tidak berada di lokasi.
Di upaya konfirmasi kedua, karena Pimpinan BJB Kuningan dipanggil Kanwil Cirebon, akhirnya hanya diterima Manajer Bisnis dan Komersial BJB Kuningan, Aulia Arif.
Sayang, Ia menolak memberikan penjelasan dengan alasan bukan kewenangan.
“Bukan kewenangan saya, juga bukan kewenangan Pimpinan BJB Cabang Kuningan untuk menjelaskan ini. Ini kewenangan pusat,” kilah Aulia Arif, seraya mengisyaratkan kasus ini tengah dalam penanganan Aparat Penegak Hukum (APH).
(Red)