Targetberita.co.id Jakarta, Kekompakan dan kebersamaan adalah syarat kemajuan kembali PPP,” ujarnya. Pandangannya ini sejalan dengan kebutuhan untuk merangkul semua elemen, sehingga PPP bisa kembali solid dan bersatu.
Dalam pertemuan tersebut, Mardiono menjelaskan bahwa diskusi dengan Prof. Din dan para eksponen PPP dari berbagai unsur penting untuk menyusun arah kebangkitan partai.
Dia mengungkapkan bahwa banyak masukan yang diterima mengenai politik keumatan, dengan fokus pada bagaimana PPP dapat berfungsi sebagai wadah perjuangan umat Islam. “Dengan sekitar 87% penduduk Indonesia beragama Islam, kita punya modal spiritual yang besar,” demikan Mardiono menjelaskan visi politik keumatan PPP ke depan.
Mardiono menyadari bahwa dukungan moral dan jejaring ormas-ormas Islam sangat dibutuhkan untuk memperluas basis dukungan, menjelang pemilu mendatang.
Din Syamsuddin menunjukkan komitmen untuk membantu PPP dalam hal ini, menciptakan sinyal positif bagi partai yang saat ini berusaha membangkitkan diri melalui konsolidasi internal dan pendekatan yang lebih intensif.
Melihat situasi dan tantangan yang dihadapi oleh PPP saat ini, Mardiono dan Din sepakat bahwa persatuan adalah kunci.
Menurut Mardiono, pertemuan semacam ini berfungsi sebagai dasar konsolidasi keluarga besar PPP, dengan harapan untuk mengaktifkan kembali partai ini sebagai pemain signifikan di panggung politik Indonesia.
Menuntaskan diskusi, mereka berfokus pada penguatan struktur internal yang diperlukan untuk menghadapi tantangan politik di depan.
Proses rekonsiliasi yang akan dilakukan di seluruh tingkat organisasi, mulai dari pusat hingga akar rumput, diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan dan kekuatan PPP.
Din Syamsuddin optimis, “Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Mardiono sebagai negarawan yang merangkul semua dan didukung ormas-ormas Islam, PPP akan bangkit kembali dan menjadi partai besar pada Pemilu 2029.” Dengan keyakinan ini, tampaknya PPP memiliki kesempatan untuk meraih kembali posisinya di politik nasional.
Dengan dukungan dari berbagai tokoh dan organisasi, PPP kini berada pada titik kritis yang dapat menentukan nasib keberlangsungan, serta relevansi partai ini di mata masyarakat.
Waktu menuju Pemilu 2029 bisa jadi momentum bagi PPP untuk menunjukkan semua rencana ambisius yang sudah disusun, sehingga bisa kembali menjadi partai politik yang kuat dan diperhitungkan.
(Agus)
