logo tb
BeritaDaerahJawa TimurNasionalNewsSurabayaTerkiniTNI / POLRI

Dinas Sejarah TNI AL Gelar Pelatihan Selam Penyandang Disabilitas Tuna Netra

120
×

Dinas Sejarah TNI AL Gelar Pelatihan Selam Penyandang Disabilitas Tuna Netra

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Surabaya – Jawa Timur, Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) menggelar pelatihan selam bagi penyandang disabilitas tuna netra di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/4/2025).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, mengatakan pelatihan selam ini terbagi dalam dua rangkaian.

Pertama, para peserta diajak menelusuri jejak sejarah perjuangan di Museum Pusat TNI AL (Muspusal) Surabaya, Jawa Timur.

“Kegiatan dilakukan dengan pendekatan khusus bagi tuna netra melalui media audio, pemandu pribadi, dan pengalaman sentuh langsung terhadap artefak militer seperti torpedo, ranjau, meriam, dan peluru kendali,” kata Wira dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/4/2025).

Selain itu, Wira membeberkan para peserta juga diajak merasakan suasana pertempuran laut melalui narasi audio dan wahana imersif di Museum Pusat TNI AL sebagai sarana edukatif yang membangkitkan rasa nasionalisme.

Kemudian, rangkaian kegiatan kedua ialah pelatihan selam di kolam renang Jala Krida Tirta Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Jawa Timur.

“Para penyandang disabilitas tuna netra ini dapat merasakan langsung penugasan para penyelam TNI AL melalui kegiatan historical diving,” ungkap Wira.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, mengatakan pelatihan selam ini terbagi dalam dua rangkaian. Pertama, para peserta diajak menelusuri jejak sejarah perjuangan di Museum Pusat TNI AL (Muspusal) Surabaya, Jawa Timur.

“Kegiatan dilakukan dengan pendekatan khusus bagi tuna netra melalui media audio, pemandu pribadi, dan pengalaman sentuh langsung terhadap artefak militer seperti torpedo, ranjau, meriam, dan peluru kendali,” kata Wira dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/4/2025).

Selain itu, Wira membeberkan para peserta juga diajak merasakan suasana pertempuran laut melalui narasi audio dan wahana imersif di Museum Pusat TNI AL sebagai sarana edukatif yang membangkitkan rasa nasionalisme.

Kemudian, rangkaian kegiatan kedua ialah pelatihan selam di kolam renang Jala Krida Tirta Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Jawa Timur.

“Para penyandang disabilitas tuna netra ini dapat merasakan langsung penugasan para penyelam TNI AL melalui kegiatan historical diving,” ungkap Wira.

Pelatihan selam untuk penyandang disabilitas tersebut dampingi dan dilatih oleh para penyelam dari Naval Historical Diver (NHD) Disjarahal, yakni dipimpin oleh Letkol Laut (P) Yudho Ponco.

(Red)