logo tb
BeritaDaerahHukumJawa BaratNasionalNewsSubangTerkiniTNI / POLRI

Dua kali dalam satu Minggu,  penganiayaan Wartawan di SUBANG – JAWA BARAT terjadi, pihak aparat penegak hukum diharap sigap atas pengaduan persekusi

151
×

Dua kali dalam satu Minggu,  penganiayaan Wartawan di SUBANG – JAWA BARAT terjadi, pihak aparat penegak hukum diharap sigap atas pengaduan persekusi

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Subang Jawa Barat, Organisasi wartawan yang dikenal dengan nama Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) kini terulang kembali penganiayaan terhadap tiga wartawan dari media yang tergabung dalam Organisasi FWJI, Kamis (31/10/ 2024).

Berawal adanya penganiayaan wartawan yang tergabung dalam organisasi FWJI di wilayah Subang – Jawa Barat, pada tanggal 26/10/2024, FWJI Pusat dibawah kepemimpinan Opan sebagai Ketua Umum, melaksanakan kegiatan untuk melakukan konfirmasi di wilayah Subang, dengan mengerahkan rekan media yang turut tergabung pada organisasi wartawan FWJI.

Naasnya, belum juga melakukan giat tersebut, justru sekelompok orang yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap wartawan sebelumnya, malah mengulang kembali dengan menyisir wartawan yang menggunakan seragam FWJI, tutur Rosid wartawan Targetberita.co.id

Pengeroyokan yang dialami Rosid beserta kedua wartawan media lain, terjadi di Kantin area Dinas tenaga kerja, yang merupakan kantor instansi pemerintah dan memiliki penjagaan sekurity, justru menjadi tempat eksekusi untuk penganiayaan wartawan, tutur Rosid kembali.

” Saya diserang sekelompok masa dengan jumlah sekitar 40 orang di kantin Disnaker Subang yang berdekatan depan polres Subang, Jawa Barat “, ungkap Rosid.

Rosid menambahkan, selain dirinya yang menjadi korban, Sogi selaku Pemimpin Redaksi Majalah Jakarta.id turut menjadi korban penganiayaan, serta Ade Karjono wartawan BBI.com, tambah Rosid.

Daniel Turangan SH selaku Pemimpin Redaksi Targetberita.co.id menyatakan keprihatinan dan kekecewaan mendalam atas insiden persekusi dan pengeroyokan yang dialami oleh rekan-rekan jurnalis, tuturnya.

Daniel menambahan, tindakan kekerasan ini tidak hanya melukai secara fisik dan mental, namun juga merupakan ancaman terhadap kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jujur dan berimbang, tambahnya.

” Jurnalis, sebagai pilar keempat demokrasi, memiliki peran penting dalam menyuarakan kebenaran dan menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik jurnalistik, Persekusi dan kekerasan terhadap mereka adalah bentuk pelanggaran serius terhadap nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia “.

Kami mendesak pihak kepolisian RI, khususnya Polda Jawa Barat, untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku, k ami juga meminta adanya perlindungan lebih bagi jurnalis yang tengah menjalankan tugasnya agar mereka dapat bekerja dengan aman dan bebas dari ancaman., tutupnya.

Mengutip dari pernyataan Presiden Republik Indonesia, bagi mereka yang tidak dapat bekerja dengan baik, COPOT, ucap Presiden Prabowo Subianto yang sangat mencintai Rakyatnya.

Sogi selaku Pemimpin Redaksi Majalah Jakarta.id yang juga turut menjadi korban penganiayaan mengatakan, bahwa dirinya bersama team FWJI mendatangi Polres Subang guna melakukan konfirmasi terhadap adanya penganiayaan wartawan yang tergabung pada organisasi FWJI pada tanggal 26/10/2024, ujar Sogi.

Sogi menambahkan, dikarenakan rekan FWJI lain belum tiba, maka dirinya yang terlebih dahulu sampai duluan, bersama ke enam rekan media lain yang juga tergabung dalam organisasi FWJI menuju kantin Disnaker yang terletak tidak jauh dari Polres Subang, tambahnya.

Sogi menjelaskan, saat dirinya tiba, ia sempat bertanya kepada rekan Ade, ini ada apa, kok ramai orang kumpul, namun dijawab rekan Ade, mungkin kumpul biasa, kata rekan Ade. Namun saat sedang menikmati makanan di kantin Disnaker, tiba – tiba rekan Rosid didatangi dan ditanya dengan nada intimidasi dan berakhir dengan penganiayaan, jelasnya.

(Red)