Targetberita.co.id Jakarta, Dua kubu yang sebelumnya saling klaim sebagai Ketum PPP akhirnya sepakat untuk berdamai atau islah.
Dualisme kepemimpinan PPP resmi berakhir, kedua kubu yang sebelumnya saling klaim sebagai Ketum hasil Muktamar X PPP akhirnya berdamai atau islah.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan bahwa Kementerian Hukum telah mengeluarkan SK terbaru mengenai kepengurusan DPP PPP periode 2025-2030.
Dalam kepengurusan tersebut, Mardiono menjabat sebagai Ketum PPP, sedangkan Agus Suparmanto sebagai Waketum PPP.
“Hari ini saya mengeluarkan surat keputusan menteri hukum yang baru, di mana Pak Haji Muhammad Mardiono tetap menjadi ketua umum PPP kemudian Pak Agus (Suparmanto) menjadi wakil ketua umum,” kata Supratman Andi Agtas, Senin (6/9/2025) dikutip dari Beritasatu.
“Mudah-mudahan dengan keluar SK yang baru ini ada kesejukan kembali kepada keluarga besar PPP,” katanya.
Meski sudah mengesahkan SK kepengurusan PPP terbaru, Supratman tetap masih menunggu kelengkapan struktur pengurus partai itu secara lengkap.
“Waktunya nanti kami serahkan sepenuhnya, tetapi saya memohon untuk bisa dalam sesegera mungkin itu bisa dilakukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketum PPP Mardiono mengungkap adanya campur tangan sosok penting di balik tercapainya kesepakatan islah antara kubunya dan kubu Agus Suparmanto.
Menurut Mardiono, sosok tersebut berperan besar dalam memfasilitasi pertemuan rekonsiliasi antara kedua belah pihak yang sebelumnya terlibat konflik internal.
“Dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan yang difasilitasi oleh orang-orang baik, yakni antara Gus Taj Yasin dan Pak Agus,” ujar Mardiono.
Ia menjelaskan, hasil dari pertemuan itu melahirkan kesepakatan damai dan pengangkatan Agus Suparmanto sebagai Wakil Ketua Umum PPP dalam kepengurusan baru.
“Agar tidak terjadi perbedaan sudut pandang atau pendapat yang tajam dan berkesinambungan,” tutur Mardiono.
(Farid Hidayat)