logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsPolitikTerkini

Eks Mendag Agus Suparmanto Diklaim Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi

74
×

Eks Mendag Agus Suparmanto Diklaim Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Muktamar X PPP memutuskan memilih Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP secara aklamasi.

Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna yang digelar pada Minggu (28/9/2025) dini hari di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.

“Betul hari ini tepat pukul 01.00, Pak Agus Suparmanto ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketum PPP 2025-2030,” kata Sekretaris SC Muktamar X PPP, Rusman Yakub, saat dihubungi, Minggu (28/9/2025).

Agus mengatakan, memang sempat terjadi kekacauan dalam sidang paripurna pertama karena ada pihak yang ingin memaksakan sidang berjalan tak sesuai dengan aturan.

Setelah itu, pimpinan sidang pertama, Amir Uskad, meninggalkan ruangan.

“Sehingga digantikan oleh pengurus yang juga adalah semuanya anggota SC memimpin sidang sidang sampai berakhir pelaksanaan agenda. Sidang dipimpin oleh Qoyum Abdul Jabbar,” jelas dia.

Dalam sidang itu, para muktamirin juga menetapkan tim formatur kepengurusan PPP ke depan.

Tim formatur berisi Ketum terpilih, Agus Suparmanto. Lalu ada Romahurmuziy, KH Musafa Nur, dan Rusman Yakub.

Ada pula para ketua DPW dari sejumlah daerah, yakni ketua DPW Sumut, Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Tim diberi waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan.

“Sidang paripurna pertama sampai ketum terpilih dan tim formatur tidak ada yang berubah, di situ. Baik tempatnya maupun suasana persidangan berjalan baik sehingga muktamar itu berjalan secara normal dan sah,” ucap dia.

Sebelumnya, kubu Mardiono juga mengeklaim telah memutuskan memilih Mardiono secara aklamasi.

“Iya, terpilih secara aklamasi,” kata juru bicara PPP, Usman M. Tokan, Sabtu (27/9/2025).

Dalam Muktamar X ini, ada tiga calon yang maju sebagai calon ketua umum yakni Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, Mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Mantan Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie.

Profil Singkat

Agus Suparmanto lahir di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1965. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di ibu kota, mulai dari SD Budhaya, SMP Negeri 14, hingga SMA Negeri 8 Jakarta. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Universitas Nasional dan menyelesaikan pendidikan strata satu di bidang ekonomi. Sejak muda, Agus juga sempat mengenyam pendidikan pesantren.

Perjalanan karier Agus cukup beragam. Sebelum masuk ke lingkaran politik, ia dikenal aktif di dunia usaha dan organisasi olahraga. Ia pernah memimpin PT Galangan Manggar Biliton, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dan infrastruktur maritim. Di luar bisnis, Agus dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) selama dua periode, yakni 2014–2018 dan 2018–2022. Dari sini, namanya mulai dikenal

Jejak politik Agus semakin menonjol ketika ia masuk ke dalam pemerintahan. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Indonesia Maju. Selama menjabat, Agus dihadapkan pada berbagai isu strategis, mulai dari stabilitas harga kebutuhan pokok hingga kebijakan impor barang. Beberapa kebijakannya, seperti revisi tarif yang masuk untuk produk e-commerce dan pengaturan impor pangan, sempat menjadi sorotan publik. Meski masa jabatannya relatif singkat—berakhir pada Desember 2020—pengalaman tersebut menempatkannya sebagai salah

Selepas dari kursi menteri, Agus tetap aktif dalam dinamika politik. Ia kemudian bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan tampil sebagai salah satu kandidat kuat Ketua Umum dalam Muktamar X tahun 2025. Di forum inilah Agus akhirnya terpilih secara aklamasi, menandai babak baru perjalanan politiknya. Penetapan ini sekaligus menampilkan bagaimana sosoknya yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha dan birokrat kini mendapat mandat besar untuk memimpin partai berlambang

Meski demikian, langkah Agus tidak lepas dari catatan kritis. Masyarakat masih mengingat sejumlah polemik yang terjadi saat ia menjabat Menteri Perdagangan, seperti persoalan impor pakaian bekas, gula, hingga bawang putih.

Rekam jejak inilah yang membuat sebagian pihak menaruh tanda tanya, apakah Agus mampu membawa PPP keluar dari konflik internal dan memperbaiki citra partai.

(Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *