logo tb
BeritaDaerahJawa TimurKab. SitubondoNasionalNewsTerkini

Gempa Susulan di Situbondo, Kekuatannya Setara Bom Hirosima

52
×

Gempa Susulan di Situbondo, Kekuatannya Setara Bom Hirosima

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Kab. Situbondo – Jawa Timur, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 26 gempa bumi susulan terjadi setelah guncangan magnitudo (M) 5,4 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Situbondo.

Ahli Madya BMKG Stasiun Geofisika Pasuruan, Syawaludin Ridha, menyatakan bahwa kekuatan gempa di Situbondo yang awalnya dilaporkan 5,7 SR magnitudo telah dimutakhirkan menjadi 5,4 magnitudo, dengan pusat gempa berada di timur Taman Nasional Baluran.

“Kekuatan gempa bermagnitudo 5,4 SR yang mengguncang kawasan Situbondo, setara dengan bom Hiroshima Jepang,”ujar Syawaludin Ridha, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya, setelah gempa bumi bermagnitudo 5,4 SR kembali terjadi gempa susulan sebanyak 26 kali hingga Jumat 26 September 2025 sekitar pukul 08.00 WIB.

“Sebanyak 26 gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil, yakni antara 1,8 hingga 3,8 magnitudo,”bebernya

Syawaludin juga menjelaskan, bahwa kerusakan bangunan akibat gempa disebabkan oleh kurangnya standar konstruksi, seperti tidak adanya sloof (cor) pada rumah-rumah warga.

Oleh karena itu, pentingnya membangun rumah dengan standar yang sesuai untuk mengurangi risiko kerusakan akibat gempa.

“Mengingat nyawa tidak ada spare part-nya, satu nyawa itu sangat berharga. Selain itu, kami memastikan gempa bumi di Situbondo tidak berpotensi tsunami,” kata Syawaldin.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Situbondo. Hingga pukul 14.00 WIB, total 99 rumah warga terdampak, serta tiga fasilitas umum seperti musala, masjid, dan gedung sekolah RA Al Hikmah.

BMKG terus memantau aktivitas seismik di sekitar Banyuwangi dan Situbondo dan berkoordinasi dengan BNPB serta BPBD untuk mendukung langkah-langkah kesiapsiagaan masyarakat.

Masyarakat juga diimbau memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali menempati rumah serta memastikan jalur evakuasi aman untuk mengantisipasi guncangan susulan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *