Targetberita.co.id Gunungkidul – Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemkab Gunungkidul serius membangun kandang penangkaran burung di Kalurahan Giritirto, Purwosari. Hingga saat ini sudah digelontorkan anggaran dari dana keistimewaan sebesar Rp. 9,1 miliar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, pembangunan aviary atau kandang besar untuk penangkaran burung sudah dimulai sejak 2023.
Saat itu, kata dia, sudah ada alokasi anggaran sebesar Rp. 3 miliar untuk pembebasan lahan seluas 2,4 hektare.
Setahun berikutnya, proses pembebasan lahan masih dilanjutkan. Di 2024, dilakukan pembebasan lahan seluas 1,9 hektare dengan biaya Rp. 2,1 miliar.
“Tahun lalu juga ada kegiatan pembangunan fisik untuk pagar di aviary dengan anggaran sekitar Rp. 800 juta. Jadi, kalau ditotal sudah ada alokasi sekitar Rp. 9,1 miliar untuk pembangunan dari mulai pengadaan tanah hingga konstruksi,” kata Hary, Senin (19/5/2025).
Dia menjelaskan, pembangunan penangkaran burung. Untuk tahun ini dialokasikan anggaran dari dana keistimewaan sekitar Rp. 3,2 miliar yang dipergunakan pembangunan konstruksi dari penangkaran.
“Sekarang proses masih Lelang di Badan Layanan Pengadaan [BLP] untuk mencari rekanan yang membangun,” kata mantan Sekretaris Dinas Pariwisata ini.
Disinggung mengenai kapan penangkaran burung ini beroperasi, Hary masih belum bisa memastikan. Pasalnya, pengoperasian menunggu hingga sarana prasarana lengkap.
Selain pembangunan fisik kandang dan satwa, juga dibutuhkan unit layanan pengadaan untuk kesehatan hewan. Namun, sambung dia, layanan kesehatan hewan belum bisa dibangun di tahun ini.
“Semua dibiayai oleh dana keistimewaan. Jadi, untuk bisa aktivasi sangat bergantung dari kebijakan Pemerintah DIY. Yang jelas, proses pembangunan penangkaran burung dilakukan secara bertahap,” katanya.
Terpisah, Lurah Giritirto, Purwosari, Hariyono menyambut baik adanya rencana pembangunan kandang aviary di wilayahnya. Meski belum sepenuhnya terbangun, tapi rencana ini memiliki harapan yang besar bagi Masyarakat dalam upaya pembangunan kawasan.
“Kami menyambut baik karena nantinya bisa menjadi motor penggerak roda perekonomian Masyarakat. Jadi, kami sangat antusias dengan lokasi penangkaran burung yang digagas oleh pemerintah,” katanya.
Ia berharap proyek ini bisa segera direalisasikan karena nantinya dapat menjadi daya tarik wisata di Kalurahan Giritirto.
“Nantinya bisa melengkapi objek wisata di tempat kami yang lebih dulu ada seperti Goa Cerme,” katanya.
(Red)