logo tb
BeritaDaerahDumaiNasionalNewsRiauTerkini

Harimau Masuk Lokasi Pabrik Goni PT Wilmar di Dumai

191
×

Harimau Masuk Lokasi Pabrik Goni PT Wilmar di Dumai

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Dumai – Riau, Seekor harimau sumatera masuk ke areal pabrik goni PT Wilmar di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.

Dalam video dan foto yang beredar di media sosial, petugas patroli perusahaan menemukan seekor harimau sumatera berukuran besar berada tak jauh dari pinggir jalan, Setelah disenter dengan lampu mobil, harimau lari ke arah semak-semak.

Ada juga sebuah foto yang memperlihatkan harimau sedang duduk di dekat tembok perusahaan. Atas kemunculan hewan buas dilindungi itu, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turun ke lokasi.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menyebut anggotanya bersama Polsek Medang Kampai dan sekuriti PT. Wilmar telah melakukan pengecekan di lokasi kemunculan harimau, di sekitar pabrik goni KM 110.

“Dari hasil pengecekan tim terpadu di lapangan, ditemukan jejak harimau sumatera,” kata Supartono kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

Jejak harimau yang ditemukan, sambung dia, ukuran tampak 15×13 sentimeter dan jarak kaki dengan belakang lebih kurang 130 sentimeter. Lokasi ditemukan jejak harimau berjarak sekitar 5 kilometer dari permukiman warga. Kemunculan harimau sumatera di areal pabrik goni PT. Wilmar terjadi pada Sabtu (26/4/2025), sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, sekuriti sedang melakukan patroli.

BKSDA imbau perusahaan kurangi aktivitas di luar Supartono mengatakan, tim BBKSDA Riau melakukan penelusuran terhadap jejak harimau untuk menetapkan lokasi pemasangan kamera intai.

“Kami juga mengimbau agar pihak perusahaan dapat mengurangi aktivitas di sekitar lokasi tersebut, terutama saat sore dan malam hari. Selain itu, masyarakat juga dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar lokasi,” kata Supartono.

Sebagai langkah mitigasi, BBKSDA Riau bersama pihak terkait akan melakukan patroli dan pemasangan kamera intai di sekitar lokasi ditemukannya jejak harimau. Sehingga dengan data dari kamera intai tersebut, dapat diambil langkah-langkah yang tepat guna dalam upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya konflik satwa, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjangnya.

(Red)