logo tb
BantenBeritaDaerahLebakNasionalNewsTerkini

Hasil Musyawarah Adat: Wisatawan Mancanegara Dilarang Masuk ke Kampung Tertentu di Wilayah Baduy

78
×

Hasil Musyawarah Adat: Wisatawan Mancanegara Dilarang Masuk ke Kampung Tertentu di Wilayah Baduy

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Lebak – Banten, Pemerintah Desa Adat Kanekes mengeluarkan surat edaran resmi hasil musyawarah Lembaga Adat Baduy yang menegaskan larangan bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke beberapa kampung tertentu di wilayah adat Baduy.

Surat bernomor 732/43/Des.Kan/2001/X/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Adat Kanekes, Jaro Oom, menjelaskan bahwa tamu asing atau bule kulit putih tidak diperkenankan masuk ke Perkampungan Baduy Dalam dan Kampung Gajeboh (Baduy Luar).

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Larangan ini diberlakukan karena di kampung-kampung tersebut terdapat rumah tokoh adat (dangka) yang menurut ketentuan adat tertutup bagi kunjungan orang luar, terutama wisatawan asing.

“Aturan adat ini sudah berlaku sejak dahulu, dan kini ditegaskan kembali melalui hasil musyawarah Lembaga Adat Baduy, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke wilayah adat,” ujar Jaro Oom dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Jaro Oom mengimbau seluruh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, serta para pemandu wisata (gaet) baik yang berasal dari wilayah sekitar maupun dari luar daerah, untuk menghormati dan menaati peraturan adat yang telah ditetapkan oleh lembaga adat suku Baduy.

“Kami berharap para pemandu, baik lokal maupun dari luar, dapat bersinergi dengan masyarakat Baduy. Arahkan para pengunjung ke tempat-tempat yang memang boleh dikunjungi, dan jelaskan mana wilayah yang tidak bisa dimasuki. Dengan begitu, aturan adat tetap terjaga dan para tamu juga memahami batasan yang berlaku,” tegas Jaro Oom.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini bukan bermaksud membatasi kegiatan pariwisata, melainkan untuk menjaga kesucian wilayah adat, keharmonisan, serta kelestarian nilai-nilai budaya masyarakat Baduy yang telah diwariskan turun-temurun.

Pemerintah Desa Adat Kanekes berharap seluruh pihak, termasuk Dinas Pariwisata, pemandu wisata, dan para pengunjung, dapat mendukung keputusan hasil musyawarah adat ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal dan tradisi masyarakat adat Baduy.

(Apiyudin)

Penulis: Apiyudin Editor: Daniel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *