logo tb
Amerika SerikatBeritaInternasionalNasionalNew York USANewsTerkini

Heboh! Biarawati AS Ungkap Hamas dan Kondisi Warga Kristen di Palestina

37
×

Heboh! Biarawati AS Ungkap Hamas dan Kondisi Warga Kristen di Palestina

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id New York – Amerika Serikat, Seorang biarawati Amerika yang tampil dalam sebuah program televisi populer di Amerika Serikat (AS) memicu kontroversi.

Sang Biarawati, Bunda Agapia Stephanopoulos berbicara tentang dua dekade tinggal di wilayah Palestina.

Dia menyatakan umat Kristiani di sana mengalami penderitaan yang sama dengan yang dialami umat Muslim di bawah pendudukan ‘Israel’.

Bunda Agapia Stephanopoulos, yang telah tinggal sejak 1996 di kota Palestina Bethany di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengatakan Hamas adalah gerakan perlawanan yang membela rakyat dan tanahnya.

“Kebijakan ‘Israel’ telah membuat hidup sangat sulit bagi umat Kristen dan Muslim Palestina, karena pembatasan pergerakan, penyitaan tanah dan pembangunan pemukiman,” kata dia, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (17/8/2025).

Jumlah orang Kristen Palestina telah menurun secara dramatis sejak Nakba 1948 akibat pelecehan dan pengusiran, katanya.

Dia menambahkan masalah ini bukan masalah agama, melainkan masalah nasional karena orang Kristen juga mengalami diskriminasi yang sama karena identitas mereka sebagai orang Palestina.

Sang Biarawati tersebut mengkritik apa yang dia gambarkan sebagai dukungan buta dari beberapa orang Kristen Zionis di AS terhadap ‘Israel’.

Dia menyebut mereka mengabaikan penderitaan orang-orang Kristen Palestina dan membenarkan pemukiman dan perampasan tanah.

Bunda Agapia Stephanopoulos juga merujuk pada pengeboman dan penghancuran gereja-gereja dan lembaga-lembaga Kristen di Tepi Barat dan Gaza.

“Ini adalah bagian dari penargetan sistematis terhadap orang-orang Palestina,” ujar dia.

Dia menjelaskan umat Kristen Palestina hidup berdampingan secara alamiah dengan umat Muslim.

Dia mencontohkan sekolah-sekolah Kristen di Betlehem dan Yerusalem yang memiliki mayoritas siswa Muslim.

“Hidup berdampingan adalah ciri utama masyarakat Palestina,” tutur dia.

Wawancara yang berjudul “Beginilah Kehidupan Umat Kristen di Tanah Suci,” telah ditonton lebih dari 12 juta kali.

Program ini dianggap sebagai salah satu episode yang paling menonjol yang menyoroti situasi umat Kristen dan Muslim Palestina di bawah pendudukan, dan kekerasan yang mereka hadapi dari para pemukim serta pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh Israel.

Umat Kristen dan tempat-tempat suci Kristen di Yerusalem telah menjadi sasaran berbagai bentuk serangan.

Termasuk serangan terhadap pendeta Kristen, pemakaman, batu nisan, dan gereja, dan serangan-serangan tersebut juga telah menyebar ke Haifa, demikian menurut laporan surat kabar Israel “Maariv”.

Menurut laporan tersebut, pemerintah ‘Israel’ saat ini bertekad untuk menciptakan identitas “Yahudi Israel” yang baru (dalam urutan tersebut).

Dengan prinsip itu, mereka menghancurkan siapa saja yang tidak sesuai dengan “Yahudi baru”, termasuk orang-orang Palestina, pekerja, pengungsi, kulit hitam, kaum liberal, dan lainnya, dan orang-orang Kristen adalah target terbaru dari pemerintah sayap kanan ini.

Tahun-tahun sebelumnya juga telah terjadi serangan terhadap orang-orang Kristen oleh kelompok-kelompok pinggiran dan para rabi, seperti serangan terhadap Gereja Roti dan Ikan di dekat Danau Tiberias pada pertengahan 2015.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *