Targetberita.co.id Berau – Kalimantan Timur, Sebuah postingan di media sosial menunjukkan pengusaha tambang batu bara sekaligus pemilik Jhonlin Group Haji Isam mendatangi Berau, Kaltim.
Dalam sebuah postingan Instagram yang diunggah akun @infoberauku, Haji Isam terlihat turun dari sebuah kapal besar berwarna putih dan abu-abu.
Kapal tersebut memiliki logo Kementerian Pertahanan dan tulisan Kemhan RI di bagian depan, adapun di bagian belakang kapal tertulis J7 Explorer.
Terlihat Haji Isam menuruni kapal dengan menggunakan tangga, dua orang berbaju merah dan hitam terlihat mengarahkan Haji Isam saat menuruni tangga.
Belum diketahui secara pasti di mana foto tersebut diambil, tetapi dari narasi unggahan tersebut menuliskan Haji Isam mendatangi lokasi PT Kertas Nusantara di Mangkajang.
Unggahan itu juga menyebut momen tersebut terjadi pada Kamis (26/6/2025) pekan lalu.
“H Isam pemilik PT Kertas Nusantara berada di Mangkajang menggunakan kapal Kementerian Pertahanan RI, kamis (26/06/2025),” bunyi unggahan tersebut.
Postingan di media sosial tersebut menjadi perbincangan warganet. Terlihat puluhan orang menyukai postingan tersebut.
Belum ada keterangan resmi dari laman resmi website PT Kertas Nusantara yakni kertas-nusantara.com terkait kedatangan Haji Isam. Belum diketahui juga alasan dan tujuan kedatangan Haji Isam tersebut.
Untuk diketahui, PT Kertas Nusantara merupakan pabrik pulp yang cukup lama berhenti beroperasi.
Sejumlah mantan karyawan PT Kertas Nusantara di Berau, Kaltim menuntut agar perusahaan membayar uang pesangon mantan karyawan.
Masalah Eks Karyawan PT Kertas Nusantara
Sebelumnya diberitakan, penantian 10 tahun eks Karyawan PT Kertas Nusantara akhirnya menemui titik terang. Manajemen perusahaan janji akan bayar pesangon kala menghadiri mediasi di Kantor Disnakertrans Berau, Jumat (28/2/2025) lalu.
Plt Direktur Utama PT Kertas Nusantara, Ikhwan Amirudin mengatakan, pihaknya tidak akan lari dari tanggungjawab. Bahkan, cukup intens melakukan komunikasi dengan karyawan yang sudah pensiun.
Dia mengakui, dengan kondisi 12 tahun tidak beroperasi, menjadi kendala pihaknya dalam mengakomodir permintaan pesangon seluruh mantan karyawannya.
“Secara umum, manajemen tetap memperhatikan dan mencatat. Setiap perusahaan yang pegawainya pensiun kita input, kita data semua. Meski sekarang kondisinya berbeda, tapi kami tetap memperhatikan karyawan,” bebernya.
Ikhwan menegaskan, karyawan yang pensiun tersebut tetap akan diberikan pesangon sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Lebih lanjut, tahun ini perusahaannya beroperasi secara bertahap. Adapun tahapan awal, PT Kertas Nusantara akan melakukan tahapan perbaikan mesin-mesin produksi.
“Kami fokus ke sana dulu, nanti barangkali ada keputusan lain dari pimpinan, kita akan menyelesaikan masalah pesangon secepat mungkin,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari mengatakan, mediasi antara eks karyawan dan manajemen PT Kertas Nusantara sempat berjalan alot. Meskipun pada akhirnya, hak pesangon eks karyawan akan direalisasikan secepatnya.
Dirinya juga mengapresiasi Manajemen dari PT Kertas Nusantara sudah datang. Kehadiran pihak perusahaan diharapkannya dapat menjadi jawaban atas keluhan eks karyawan Kiani Nusantara.
“Mudah-mudahan, permasalahan pembayaran pesangon ini dapat segera selesai,” katanya.
Menurut Zulkifli, saat ini PT Kertas Nusantara seolah baru bangun dari tidur panjangnya. Membutuhkan dukungan semua pihak untuk bisa kembali eksis. Apalagi, pemilik perusahaan tersebut adalah Presiden RI Prabowo Subianto yang memiliki tekad mensejahterakan rakyatnya.
“Mereka (eks karyawan dan manajemen PT Kertas Nusantara) sudah bertemu, dan keduanya sudah saling paham. Jadi tinggal bagaimana memahami kondisi masing-masing,” pungkasnya.
(Suhardy / Sukmana)