logo tb
BeritaDaerahKepulauan RiauNasionalNewsTanjung PinangTerkini

Jelang Aksi di DPRD Kepri, Sekelompok Preman Bertato Muncul dan Lakukan Provokasi

236
×

Jelang Aksi di DPRD Kepri, Sekelompok Preman Bertato Muncul dan Lakukan Provokasi

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Tanjung Pinang – Kepulauan Riau, Sekelompok preman bertato dalam dua hari terakhir beraksi mengelilingi Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang pada tengah malam hingga subuh hari.

Sementara Kantor DPRD Kepri dikabarkan akan menjadi titik aksi para mahasiswa pada Senin (1/9/2025).

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Selebaran dan poster aksi tersebut telah beredar di media sosial.

Pelaksana Tugas DPRD Kepri, Ika Hasillah di Tanjungpinang, Senin (1/9/2025), mengungkapkan, preman tersebut mengendarai belasan kendaraan mengelilingi Kantor DPRD Kepri.

Belum diketahui identitas dari preman yang melakukan aksi provokatif tersebut di tengah aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai provinsi.

Aksi konvoi preman itu cukup mengganggu dan mengkhawatirkan petugas keamanan di DPRD Kepri.

“Itu preman bertato, cukup banyak dan mengganggu,” ujarnya.

Ika beserta sejumlah staf yang mendapatkan informasi itu dua hari lalu berada di kantor sampai pukul 02.00-03.00 WIB.

Mereka melihat sendiri aksi preman itu yang menggeber motor sambil mengelilingi Kantor DPRD Kepri.

“Tujuannya pasti memprovokasi atau melakukan hal lainnya yang tidak baik,” ucapnya.

Ika mengatakan bahwa DPRD Kepri telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap permasalahan tersebut.

Tim dari kepolisian sejak kemarin meningkatkan pengamanan di DPRD Kepri.

Ia berharap aparat penegak hukum dapat menangkap para preman untuk mengungkap motif di balik aksi tersebut, dan siapa pihak yang bertanggung jawab.

“Kami berharap preman bertato itu segera ditangkap,” ujarnya.

Tadi malam Polresta Tanjungpinang memasang barier untuk mencegah aksi provokatif para preman tersebut.

“Alhamdulillah, sudah aman. Barier itu dipasang agar para preman tidak bisa masuk ke kantor,” katanya.

(Red)