Targetberita.co.id New York – Amerika Serikat, Zohran Mamdani membuat kampanye eksentrik yang membuatnya banyak dilirik kaum muda dalam pemilihan Walikota (Walkot) New York, Amerika Serikat.
Kehadiran Zohran Mamdani membuat Presiden AS Donald Trump tantrum dan menuduhnya sebagai komunis gila.
Dalam unggahan di media sosial, Trump memperlihatkan kebencian melihat Mamdani menang. Ia bahkan menyebut politikus Muslim 33 tahun itu sebagai orang gila dan menilai Partai Demokrat sudah kelewatan.
Di sisi lain, Mamdani dianggap berhasil melakukan gebrakan dalam rangkaian kampanyenya yang unik.
Dalam kampanye pada Kamis (19/6/2025) di wilayah Queens, Mamdani nyaris tidak bisa berjalan, saat menghadiri festival Juneteenth. Ia diburu para penggemar untuk swafoto dan salaman.
Mamdani adalah mantan anggota dewan di negara bagian Amerika Serikat selama tiga periode. Pemuda 33 tahun ini penganut sosialis demokrat yang sedang maju menjadi Walkot New York.
Kendati berhadapan dengan mantan gubernur New York, Andrew Cuomo, Mamdani tak gentar. Lewat video-video progresif, bahan kampanye Mamdani viral di banyak media sosial.
Mamdani punya potensi besar untuk menang mewakili demokrat. Cuomo pun telah menyatakan pesimismenya pada Selasa (24/6/2025), namun kesuksesan Mamdani menimbulkan kekhawatiran.
Oposisi Mamdani menyebutnya sebagai sosok demokrat yang terlalu kiri. Salah satu argumennya, Mamdani menentang kebiadaban Israel, padahal komunitas Yahudi di New York sangat besar.
Di antara serangan-serangan dan kritikan, Mamdani mulai canggung saat berada di depan publik. Namun ia tetap percaya diri mengusung tema progresivitas kaum muda New York.
(Red)