Targetberita.co.id Mataram – Nusa Tenggara Barat, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, memberikan pengarahan penting kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungannya di Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mataram, Wamen Ossy menyampaikan empat pesan kunci sebagai bekal strategis menghadapi tantangan ke depan.
“Capaian di NTB ini bagus, tapi tantangan akan selalu ada. Maka saya titipkan empat hal penting: penguatan data pertanahan, sinergi dengan pemangku kepentingan, percepatan transformasi digital, dan menjaga integritas serta semangat melayani masyarakat,” ujar Wamen Ossy dalam siaran persnya yang diterima InfoPublik, Minggu (27/7/2025).
1. Penguatan Data Pertanahan Kunci Akselerasi Pembangunan
kuantitas data pertanahan merupakan fondasi pembangunan yang harus dijaga dengan serius. Ia menekankan pentingnya validasi terhadap dokumen hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) agar tidak terjadi tumpang tindih atau data ganda dalam sistem elektronik.
“Dokumen pertanahan adalah dokumen hukum. Maka semua keputusan harus berbasis mitigasi risiko dan akuntabilitas yang kuat,” tegasnya.
2. Sinergi Antar Lembaga, Ciptakan Kepastian Hukum Investasi
Wamen Ossy juga meminta BPN NTB memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kejaksaan, Kepolisian, dan aparat penegak hukum (APH) lainnya. Terutama dalam menghadapi masuknya investasi, penting bagi Kantah untuk memastikan dampak, legalitas, dan pijakan hukum dari setiap proyek.
“Kita tidak bisa hanya melihat nilai investasinya, tapi juga harus jeli pada aspek legal dan sosialnya. Bangun hubungan strategis dengan Pemda dan APH,” imbuhnya.
3. Digitalisasi BPN: Layanan Cepat, Masyarakat Siap
Transformasi digital di lingkungan ATR/BPN menurutnya sudah tidak bisa ditunda. Namun, Wamen Ossy menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait layanan digital, termasuk Sertipikat Elektronik, agar penerapannya tidak menimbulkan resistensi di lapangan.
“Kita harus adaptif, tapi juga memahami kesiapan masyarakat terhadap digitalisasi,” ujarnya.
4. Jaga Integritas, Tingkatkan Empati dan Layanan
Pesan terakhir yang ditekankan Wamen Ossy adalah pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme seluruh jajaran BPN, terutama di tengah era keterbukaan informasi dan pengawasan publik yang semakin ketat.
“Jangan sampai kita tergoda menyalahgunakan jabatan. Fokuslah melayani masyarakat, khususnya masyarakat kecil. Itu justru akan membawa keberkahan dalam tugas kita,” tuturnya.
Menutup arahannya, Wamen Ossy menyampaikan apresiasi atas kinerja BPN NTB yang dinilai telah menunjukkan capaian positif. Ia berharap, NTB bisa menjadi salah satu contoh provinsi yang mampu membangun basis data pertanahan kuat, serta menciptakan sistem pelayanan modern dan terpercaya.
“Mudah-mudahan dengan kerja keras kita semua, kita bisa memberikan landasan pertanahan yang baik agar pembangunan di NTB berjalan tanpa hambatan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wida Ossy Dermawan selaku Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, Inspektur Wilayah III Lutfi Zakaria, Kepala Kantah Kota Mataram Halid Aslamudin, serta seluruh jajaran BPN NTB.
(Red)