Madiun, TargetBerita.co.id,– “Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap merdeka atau mati!” kata Bung Tomo yang disiarkan melalui stasiun radio di Surabaya pada 10 November 1945.
Itulah penggalan pidato Bung Tomo yang berhasil membakar semangat perjuangan dan rasa nasionalisme rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Surabaya untuk mengusir tentara Inggris dalam perang yang berlangsung selama 3 pekan.
Peristiwa itu pula yang melatarbelakangi pemerintah menetapkan setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan hingga kini.
Meski telah 78 tahun lalu dan bangsa ini telah merdeka, namun semangat perjuangan dan rasa nasionalisme semacam itu masih sangat penting untuk dapat diwarisi oleh seluruh rakyat Indonesia di tengah kemerdekaan saat ini.
“Sebagai generasi penerus, kita hendaknya dapat mewarisi sifat kepahlawanan yang mulia untuk terus melanjutkan cita-cita perjuangan dan mengisi kemerdekaan,” kata Kapenrem 081/DSJ, Mayor Cpl H. Eko Sudarto, S.Sos. dalam rilis tertulisnya, Kamis (9/11/2023).
“Dalam melakukannya, kita dapat memulainya dari hal terkecil dengan selalu bersyukur dan menghormati perjuangan yang telah dilakukan oleh pahlawan, serta mengimplementasikan sifat kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Dengan menerapkan semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari dan menerjemahkannya dalam konteks kemerdekaan saat ini, dijelaskannya, kita dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Ingatlah bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat memiliki dampak besar bagi masyarakat di sekitar kita,” tegasnya.
Pamen TNI AD itu pun menilai, dengan mewarisi semangat perjuangan dan rasa nasionalisme, maka seluruh rakyat Indonesia akan mempunyai semangat lebih untuk memberikan sumbangsih dan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara.
Lebih dari itu, Kapenrem juga menegaskan, sifat kepahlawanan semacam itu juga sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan yang semakin kompleks dan tidaklah mudah.
“Dengan mengadopsi semangat perjuangan, kita akan dapat menghadapi tantangan dan mengatasi permasalahan untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.(Ricko)