Targetberita.co.id Pandeglang – Banten,
Keadilan tidak boleh berhenti di tengah jalan, pernyataan itu disampaikan tim penasehat hukum dari PHOEBE LAW FIRM, yang secara resmi ditunjuk oleh keluarga dan para korban untuk mengawal proses hukum terkait kasus dugaan pembunuhan berencana yang diduga melibatkan pelaku berinisial Dowo, Kamis (6/11/2025).
Kasus ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat. Satu orang korban dilaporkan tewas mengenaskan berinisial M, sementara dua korban lainnya hingga kini masih menjalani perawatan intensif akibat luka berat yang diduga berasal dari sabetan senjata tajam.
Peristiwa keji ini mengguncang warga Pandeglang dan menimbulkan kekhawatiran akan rasa aman serta tegaknya hukum di wilayah tersebut.
Saat diwawancarai di Mapolres Pandeglang, tim penasehat hukum dari PHOEBE LAW FIRM menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh proses penyelidikan berjalan transparan, profesional, dan bebas dari intervensi pihak mana pun.
“Keadilan harus ditegakkan. Tidak ada yang kebal hukum di NKRI. Equality before the law, setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Kami pastikan proses ini tidak berhenti sebelum pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas perwakilan tim Penasehat Hukum PHOEBE LAW FIRM.
Keluarga korban berharap agar pihak kepolisian bertindak cepat, objektif, dan tidak terpengaruh tekanan dari pihak mana pun. Mereka juga meminta agar penyidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang turut serta atau mengetahui rencana tindak pidana tersebut.
PHOEBE LAW FIRM memastikan seluruh langkah hukum, mulai dari pengumpulan bukti, pendampingan saksi, hingga komunikasi dengan aparat penegak hukum akan dilakukan secara maksimal demi menjamin hak-hak para korban terpenuhi.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik, karena dinilai sebagai ujian bagi aparat penegak hukum dalam menegakkan keadilan dan memberantas tindak kekerasan yang menghilangkan nyawa manusia.
Hingga berita ini diterbitkan, penyidik Polres Pandeglang masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan bukti-bukti pendukung.
Keluarga korban serta masyarakat berharap proses hukum berjalan cepat, transparan, dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terdampak.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 00.18 WIB, di Kampung Ranca Sadang, Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
(Apiyudin / Ahmad Sungkawa)













