Targetberita.co.id Jakarta, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan pemerintah akan membentuk satu batalion komando cadangan (komcad) yang diisi oleh para transmigran.
Ia menjelaskan batalion komando cadangan dari kalangan transmigran rencananya akan dibentuk bulan depan.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pertahanan negara dengan melibatkan masyarakat yang tersebar di berbagai pelosok Tanah Air.
Dalam rapat koordinasi Kementerian Transmigrasi di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025), Iftitah menegaskan tugas pertahanan tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI, tetapi seluruh warga negara sebagaimana amanat Pasal 30 UUD 1945.
Ia menekankan bahwa pembentukan batalion komando cadangan berbasis transmigran menjadi salah satu wujud implementasi dari sistem pertahanan rakyat semesta.
“Nah salah satu implementasinya itu adalah Kementerian Transmigrasi menjadi bagian dari komponen cadangan,” ujar Iftitah melansir Detik.
Iftitah juga menegaskan komponen cadangan merupakan agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia menangkap pesan kuat dari Presiden bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga pada ketahanan negara.
Konsep Sishankamrata, yang mengedepankan pertahanan dan keamanan rakyat semesta, menurutnya menjadi dasar pembentukan pasukan cadangan berisi warga transmigran tersebut.
Proses perekrutan calon anggota komponen cadangan saat ini telah berlangsung dan dijadwalkan berakhir pada 3 Oktober. Menurut Iftitah, minat para transmigran sangat tinggi, terbukti dari jumlah pendaftar yang sudah mencapai lebih dari 450 orang dari kuota 300 orang yang disiapkan.
Ia menegaskan bahwa program ini masih bersifat uji coba atau pilot project sehingga perekrutan belum dilakukan secara luas.
“Dari 300 yang daftar sudah lebih dari 450 orang, jadi sebetulnya sudah overcapacity ya. Dan karena ini pilot project, kami juga belum membuka secara luas,” sambungnya.
Kementerian Transmigrasi akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk memberikan pelatihan kepada calon anggota batalion komando cadangan. Rencananya, pelatihan akan dilaksanakan di Rindam III/Siliwangi Bandung.
Setelah menyelesaikan pendidikan, para transmigran tersebut akan kembali ke daerah asal masing-masing untuk kemudian siap digerakkan bila negara membutuhkan.
Iftitah menyebutkan bahwa dalam tahap awal, distribusi personel akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Misalnya, satu peleton akan ditempatkan di Papua dan satu peleton di Kepulauan Riau, sementara daerah lain akan menyusul sesuai rencana.
Ia menjelaskan anggota komponen cadangan ini akan mengikuti latihan penyegaran setiap tahun sehingga tetap dalam kondisi siap.
(Agus)